kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis prediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (11/5)


Senin, 11 Mei 2020 / 05:40 WIB
Analis prediksi IHSG masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (11/5)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan, Jumat (8/5). IHSG terkoreksi 11,36 poin atau 0,25% ke level 4.597,43.

Adapun sektor yang menjadi pemberat perdagangan adalah sektor industri dasar dan kimia yang menurun 1,51%. Selain itu, ada sektor keuangan yang terkoreksi 1,19%.

Baca Juga: Rekomendasi saham-saham pilihan saat ekonomi Indonesia makin sulit

Di tengah IHSG yang tertekan, ada beberapa sektor yang menghijau.  Di antaranya sektor pertambangan yang menguat hingga 2,71%. Sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan menguat 2,40%.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony memproyeksi pelemahan masih akan berlanjut pada perdagangan, Senin (11/5). IHSG diprediksi bergerak melemah pada level 4.490 hingga 4.600.

"Faktornya dari gagalnya menerbitkan pandemic bond," jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (10/5).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pandemic bond atau surat utang khusus penanganan pandemi COVID-19 yang tidak jadi diluncurkan memicu kekhawatiran pasar terhadap negara dalam menjaga stabilitas likuiditas.

Baca Juga: Analis prediksi IHSG lanjutkan pelemahan di pekan depan, apa alasannya?

Sebab, stimulus yang dikeluarkan pemerintah selama pandemi COVID-19 masih akan terus dilakukan. Selain itu, yield bond kembali menguat, sehingga ada kemungkinan investor beralih ke instrumen bond.

Pemerintah memang tidak akan menerbitkan seri surat utang khusus yang disebut pandemic bond untuk memenuhi pembiayaan anggaran di tengah pandemi COVID-19.

Pembiayaan untuk memenuhi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020 akan dilakukan melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) secara keseluruhan, tidak melalui seri khusus pandemic bond.

Baca Juga: Ada net sell Rp 1,65 triliun, simak lagi saham-saham yang dilepas asing di pekan lalu

Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani melihat pergerakan pasar besok Senin minim sentimen, baik dari global maupun lokal.

Akan tetapi, jika dilihat dari pergerakan IHSG secara teknikal, Hendriko memprediksi IHSG besok akan bergerak mixed cenderung melemah dengan level support 4.450 hingga 4.469 dan level resistance 4.600.

"Karena secara teknikal kemarin breakdown, menembus support 4.600. Ada potensi melanjutkan pelemahan apabila IHSG tidak dapat kembali ke atas 4.600 dalam waktu dekat," jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (10/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×