Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,48% ke level 4.864,27 pada Kamis (19/6). Semua sektor dalam IHSG kompak melemah. Sektor properti mencatat penurunan paling dalam sebesar 1,39%. Sementara investor asing mencatat net sell sebesar Rp 206,8 miliar. Sejak awal tahun net buy asing tercatat Rp 44,19 triliun.
Analis Universal Broker Indonesia, Alwi Assegaf mengatakan pergerakan IHSG cenderung melemah lantaran minim sentimen. Pernyataan The Fed yang menahan suku bungan acuan di level rendah, menurut Alwi menjadi sentimen positif IHSG. "Namun, pasar masih terbebani dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat," ujarnya.
William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities menyatakan laju kenaikan IHSG tertahan oleh efek 4P, yakni Pelamahan nilai tukar rupiah, pendaftaran siswa baru, Piala Dunia, dan Pemilihan Presiden. Menurut William, adanya tahun ajaran baru membuat investor menarik dana untuk biaya pendidikan. Sementara agenda Piala Dunia juga membuat psar cenderung sepi. Demikian juga dengan pemilihan presiden yang membuat investor wait and see.
Meski demikian, William optimistis pemilu akan membawa dampak positif bagi investasi dalam negeri. "Presiden lama akan memberikan kinerja terbaik di akhir pemerintahan. Sementara pemerintah baru nantinya juga akan memberikan kinerja terbaiknya pada 100 hari pertama," katanya.
Secara teknikal, Alwi menyebut IHSG berada di atas MA55. Alwi memprediksi investor akan memanfaatkan momen pelemahan IHSG untuk bargain hunting atau berburu saham dengan harga rendah. Prediksi Alwi IHSG pada Jumat (20/6) akan rebound dan bergerak pada kisaran 4.825-4.905.
William memperkirakan IHSG berpotensi technical rebound dengan range pergerakan 4.854 - 4.902.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News