CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Analis: IHSG tembus 5.000 karena komitmen 2 capres


Selasa, 08 Juli 2014 / 09:33 WIB
Analis: IHSG tembus 5.000 karena komitmen 2 capres
ILUSTRASI. Manfaat daun sirsak untuk kesehatan tubuh.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sehari menjelang pemilihan presiden 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengeluarkan sinyal hijau. Hampir seluruh sektor menguat kecuali sektor pertambangan yang menurun 0,23%. Sementara, sektor dengan kenaikan tertinggi adalah sektor industri lain-lain dengan kenaikan 1,87%. Tak ayal, indeks berhasil menembus level 5.000 pagi ini.

Kepala Riset Daewoo Securities Betrand Reynaldi melihat hal ini sebagai reaksi awal atas pemilihan presiden yang akan diselenggarakan besok. "Kedua calon presiden (Prabowo dan Jokowi) sangat berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang kami pikir dapat memberikan dampak positif pada pasar saham," jelasnya.

Dia juga mengatakan, kedua calon melihat bahwa infrastruktur memegang peranan penting dalam mencapai pertumbuhan ekonomi. Jokowi, misalnya, memiliki konsep 'tol laut' atau jalan laut dengan master plan untuk membangun pelabuhan besar di setiap pulau besar di Indonesia. Sementara, Prabowo berkomitmen untuk memprioritaskan 4.000 km rel kereta api.

"Pembangunan infrastruktur yang disarankan kedua kandidat akan menjadi pertanda baik bagi perekonomian secara keseluruhan," imbuhnya. Mengingat pembangunan infrastruktur yang padat karya, maka pembangunan infrastruktur akan memberikan orang-orang kesempatan kerja yang lebih baik dan meningkatkan pertumbuhan PDB. Pada akhirnya, hal tersebut akan meningkatkan konsumsi domestik, yang merupakan bagian terbesar dari elemen pertumbuhan. Selain itu, peningkatan infrastruktur akan menarik investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Daewoo Securities menyarankan investor untuk memperhatikan sektor konstruksi terutama perusahaan milik pemerintah. Ada empat perusahaan konstruksi milik negara di BEI, yaitu: Adhi Karya (ADHI), PT Pembangunan Perumahan (PTPP), Waskita Karya (WSKT), dan Wijaya Karya (WIKA).

"Dari segi valuasi, ADHI saat ini diperdagangkan pada forward P/E terendah (12,7x) dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Return on Equity (ROE) ADHI untuk 2014 diperkirakan menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan rata-rata pesaing (23,4%)," sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×