Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana akuisisi Pertamina Gas (Pertagas) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) belum rampung. Meski demikian, analis menilai rencana akuisisi tersebut akan menjadi salah satu sentimen positif bagi emiten berkode saham PGAS itu.
"PGAS dan Pertagas kan saingan, persaingan ini merugikan mereka. Kalau sudah gabung, tidak perlu bersaing lagi," kata Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, Senin (16/4).
Tak cuma mengurangi persaingan, dengan adanya akuisisi ini, nantinya PGAS akan memiliki ladang gas yang akan menjadi keuntungan bagi perusahaan.
Terkait dengan skema pengambilalihan, beberapa opsi tengah dipikirkan oleh PGAS, seperti skema rights issue maupun swap. Namun, belum ada kepastian soal skema tersebut.
Hans menilai, untuk mengakuisisi Pertagas, skema swap merupakan cara paling cocok. Melalui swap, saham PT Pertamina di Pertagas akan diserahkan ke PGAS. Sebagai gantinya, Pertamina akan mendapatkan saham pemerintah di PGAS.
"Jadi pemerintah bisa melakukan inbreng dan menghindari pajak yang harus ditanggung," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News