Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mencatat angka penjualan lemah sepanjang September 2017. Angka sementara menunjukkan volume penjualan ASII untuk kendaraan roda empat turun 16% selama September dibanding bulan sebelumnya.
Analis BCA Sekuritas, Pandu Anugrah dan Aditya Eka Prakasa dalam riset 16 Oktober 2017 menyebutkan, secara keseluruhan, angka penjualan kendaraan roda empat ASII sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini naik 5,1% year on year (yoy) menjadi 443.000 unit. Tetapi untuk pertama kalinya, pangsa pasar ASII selama September tergelincir ke bawah 50%, di bawah rata-rata sebesar 55%.
Sementara volume penjualan grosir secara musiman cenderung jatuh setelah acara pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show ( GIIAS), volume penjualan ASII juga menjadi korban dari model MPV baru oleh pesaingnya, yakni Mitsubishi & Wuling.
Merek sepeda motor Honda membukukan penurunan penjualan grosir 3,6% selama September dibanding bulan sebelumnya. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, volume penjualan Honda naik 2% yoy menjadi 3,2 juta unit.
Dengan melihat penjualan otomotif September 2017, volume penjualan kendaraan roda empat selama kuartal III-2017 turun 2,9% yoy, sedangkan untuk kendaraan roda dua naik 2,1% yoy. "Nampaknya kenaikan harga komoditas baru-baru ini mulai mendasari permintaan akan sepeda motor," Pandu.
Dengan rasio roda empat dan roda dua masing-masing sekitar 25% dan 18% dari total pendapatan, Pandu memperkirakan, tren pertumbuhan pendapatan tahunan ASII akan lebih kuat dari segmen otomotif pada kuartal III-2017 yakni 45% dari total pendapatan. Dukungan kuat akan datang dari United Tractors (22% dari total pendapatan), karena perkiraan pertumbuhan volume penjualan Komatsu yang meningkat sebesar 82% yoy pada kuartal III-2018 kemungkinan akan mendorong pendapatan konsolidasi.
Namun di sisi lain, Pandu melihat tren terbalik untuk segmen kendaraan roda empat menjelang akhir tahun. "Persaingan akan terus meningkat, dengan konsekuensi yang mungkin timbul dari penawaran diskon, karena Suzuki dan Honda sudah mulai menarik konsumen dengan diskon sebesar Rp 20 juta-Rp30 juta untuk model MPV," imbuhnya.
Dengan persaingan yang cukup ketat, Pandu merekomendasikan hold saham ASII dengan target Rp 8.300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News