kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Analis: Perlambatan ekonomi China menggerus rupiah


Rabu, 20 Januari 2016 / 17:49 WIB
Analis: Perlambatan ekonomi China menggerus rupiah


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Setelah menguat dalam dua hari terakhir, rupiah harus tersungkur. Tekanan dari faktor eksternal mendominasi kegagalan rupiah melanjutkan keunggulan.

Di pasar spot, Rabu (20/1) posisi rupiah tergelincir 0,81% di level Rp 13.964 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Berbeda di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah justru menguat 0,17% di level Rp 13.896 per dollar AS.

Rully Arya Wisnuboroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan hampir tidak ada sentimen baru penggerak pasar. Hanya saja memang keterpurukan pertumbuhan ekonomi China di 2015 yang turun di level 6,9% atau level terendahnya sejak 1990 silam menenggelamkan mata uang emerging market.

"Imbasnya baru terasa sekarang setelah mayoritas pasar Asia bergejolak," tutur Rully. Pasalnya pada Rabu (20/1) malam, pelaku pasar bersikap hati-hati terhadap rilis data Amerika Serikat.

Memang sudah dua hari terakhir pasar sepi sentimen dari Negeri Paman Sam. Data inflasi disoroti karena akan menjadi sinyal lanjutan kenaikan suku bunga The Fed yang dinanti pasar.

Diprediksi inflasi AS Desember 2015 stagnan di level 0,0% dan inflasi inti bertahan di posisi 0,2%. "Sikap wait and see ini yang menekan posisi rupiah juga," ujar Rully.

Sedangkan dari domestik tidak ada faktor yang mempengaruhi. Selain pelaku pasar yang menanti rilis paket kebijakan ekonomi kesembilan yang belum kunjung rilis.

Selama pasar domestik menanti hal tersebut, faktor eksternal akan terus mendikte rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×