kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis: Pergerakan poundsterling terhadap dollar AS cenderung sideways


Jumat, 10 Mei 2019 / 22:50 WIB
Analis: Pergerakan poundsterling terhadap dollar AS cenderung sideways


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mencatat beberapa data ekonomi negatif, ditambah gejolak Brexit yang belum selesai, nilai tukar poundsterling masih lebih unggul dari dollar Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, Jumat (10/5), pukul 22.00 WIB, pairing GBP/USD berada di level 1,3040 atau menguat 0,20%.

Analis Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi mengatakan pergerakan poundsterling terhadap dollar AS tampak cenderung sideways paska melemah selama tiga hari beruntun karena adanya isu desakan pengunduran diri Theresa May dari jabatan Perdana Menteri Inggris. "Ini karena May dinilai gagal mendapatkan suara dari pihak posisi terkait skenario Brexit," ujar Dini.

Meski begitu, pasar masih menanti kepastian akan outlook Brexit ini karena Inggris harus benar-benar keluar dari Uni Eropa pada 31 Oktober nanti dengan kepastian bahwa akan menghindari No-Deal Brexit yang cenderung lebih merugikan untuk Inggris.

Selain itu, Dini bilang hari ini juga ada beberapa rilis data poundsterling yang diperhatikan pasar. Seperti produk domestik bruto (GDP) bulan ke bulan (MoM) turun dari 0,0% menjadi -0,1%.

Namun, ada beberapa data ekonomi positif seperti produksi manufaktur yang naik 0,1% menjadi 0,9%. Data investasi di Britania Raya yang -0,9% menjadi 0,5%. Angka produksi industri dari bulan ke bulan juga naik dari 0,2% menjadi 0,7%.

Sementara sisi fundamental dollar AS tak menunjukkan hal positif. Tatkala hasil data CPI turun dari 0,4% menjadi 0,3%. Selain itu, memanasnya perang dagang jadi sentimen utama pelemahan dollar AS.

Sekedar informasi saja, Presiden Trump menaikkan tarif impor menjadi sebesar 25% atas US$ 200 miliar barang dari China yang mulai berlaku Jumat (10/5). China mengatakan akan membalas penerapan tarif yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di tengah negosiasi kedua pihak yang berjalan hingga nanti malam.

Dini menilai potensi pelemahan GBP/USD terjadi selama tidak menembus ke atas 1,3055. Besok, dia merekomendasikan pairing GBP/USD bergerak di rentang support 1,2980 - 1,2955 - 1,2930 dan rentang resistance 1,3040 - 1,3065 - 1,3090.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×