kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Analis: Pergerakan pasar akan dipengaruhi data BPS


Rabu, 04 Mei 2016 / 10:27 WIB
Analis: Pergerakan pasar akan dipengaruhi data BPS


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pergerakan pasar saham dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) hari ini (4/5) akan dipengaruhi oleh sentimen pertumbuhan ekonomi Indonesia dan koreksi yang tejadi di bursa global.

Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas mengatakan, sentimen domestik yang mempengaruhi pergerakan pasar hari ini datang dari pertumbuhan ekonomi Indonesi kuartal I yang bakal dirilis BPS siang nanti.

"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih baik dari kuartal I 2015 yang tercatat sebesar 4,72%," kata Lana dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (4/5).

Lana memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2016 akan mencapai kisaran 4,87%-5,1% dengan kecenderungan ke batas bawah. Menurutnya, hal ini terindikasi dari melambatnya penjualan ritel, pertumbuhan kredit dan naiknya pertumbuhan tabungan perbankan, melambatnya impor bahan baku, serta meningkatnya saldo rekening pemerintah di Bank Indonesia.

Sepanjang 2016, Samuel Sekuritas memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,12% (yoy). Sedangkan asumsi APBN 2016 sebesar 5,3%, proyeksi BI 5,2%-5,65, dan proyeksi Bank Dunia dan IMF 4,9% yoy.

Sedangkan sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan pasar berasal dari koreksi bursa global karena kekhawatiran kembali melambatnya ekonomi AS yang juga berdampak pada turunnya harga minyak mentah di tengah ekpektasi penururunan permintaan.

Pertumbuhan ekonomi AS pada Kuartal I 2016 tercatat 0,5% qtq, di bawah ekspektasi 0,7% qtq. Data-data produksi di AS untuk bulan April masih mencatatkan perlambatan.

Pada perdagangan hari ini, Lana memproyeksi rupiah berpotensi melemah menuju kisaran antara Rp 13.190 - Rp 13.200 per US$.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×