Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat berada di zona merah pada Senin (4/5). Perdagangan hari ini ditutup melemah 110,92 poin atau 2,35% ke level 4.605,49.
Berbagai sektor kompak mencatatkan penurunan. Akan tetapi, penurunan paling dalam dicatatkan oleh sektor aneka industri hingga 4,63%. Disusul oleh sektor industri dasar dan kimia yang menurun hingga 4,20%. Sektor infrastruktur utilitas dan transportasi juga menjadi pemberat dengan koreksi hingga 3,90%.
Baca Juga: IHSG diperkirakan berlanjut melemah, Selasa (5/5)
Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia menjelaskan pelemahan IHSG hari ini sebenarnya dapat diterima karena masih berada di level support yakni 4.600. Adapun pelemahan IHSG hari ini dipicu penyesuaian terhadap indeks Dow Jones yang selama dua hari lalu mencatatkan penurunan.
Selain itu, sentimen rilis data Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) besok turut mempengaruhi pergerakan IHSG awal pekan ini. Sebab, GDP Indonesia sepanjang kuartal I 2020 diproyeksi akan jeblok.
Asal tahu saja, berkaca dari negara-negara yang sudah merilis data seperti China dan Amerika Serikat, GDP keduanya mengalami kontraksi sepanjang kuartal I 2020. GDP China minus 6,8%, sementara GDP Amerika minus 4,8%.
Baca Juga: IHSG menguat 3,91% di pekan lalu, kinerja reksadana saham paling ciamik
Padahal, lanjut Liza, mengutip Menteri KeuanganSri Mulyani, jika perekonomian China turun 1% maka imbasnya ke perekonomian Indonesia bisa minus 0,3% hingga minus 0,4%.
"Itu yang bikin deg-degan para pelaku pasar. Sehingga wajar kalau mereka lebih memilih posisi menjual hari ini, mengamankan posisi," jelas Liza ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/5).
Sebenarnya, dilihat dari pergerakan IHSG yang masih di atas level 4.600 pasar tidak perlu khawatir. Akan tetapi, proyeksi rilis data GDP yang diperkirakan jeblok menjadi sentimen pemberatnya.
Baca Juga: IHSG turun 2,35% ke level 4.605,48 pada penutupan perdagangan Senin (4/5)
Untuk besok pergerakan IHSG diproyeksi akan berada di level support 4.590. Jika IHSG tembus level terebut maka level support setelahnya adalah 4.550.
Sementara itu, level resistance IHSG akan berada di Rp 4.716. Jika melewatinya, maka level resitance setelahnya Rp 4.850.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News