Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tahun ini masih pantas dilirik oleh pasar. Meskipun gencarnya pesaing di industri telekomunikasi berekspansi, namun para analis menilai, kinerja TLKM masih ciamik.
Kuartal III-2018, TLKM mencatat laba sebesar Rp 14,23 triliun. Jumlah ini merosot 20,59% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 17,92 triliun. Padahal pendapatan perusahaan telekomunikasi pelat merah ini mengalami peningkatan 2,3% menjadi Rp 99,2 triliun.
Analis NH Korindo Sekuritas, Selvi Ocktaviani mengatakan, performa TLKM sepanjang tahun 2018 diwarnai naik dan turun kinerja. “Sempat menurun pada kuartal II namun kembali naik pada kuartal III. Selama sembilan bulan, TLKM merupakan satu-satunya perusahaan telekomunikasi yang membukukan laba dibanding kompetitor utamanya EXCL dan ISAT,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (9/1).
Hanya saja, efek registrasi SIM card berdampak pada penurunan jumlah subscriber TLKM. Selvi melihat hal ini tidak berdampak sama pada sisi pendapatan, terlihat dimana pendapatan Telkomsel 3Q18 justru membukukan pertumbuhan 10% (QoQ).
“Didukung dengan momen natal dan tahun baru, diprediksi kenaikan pendapatan data yang cukup signifikan pada kuartal IV-2018 nanti. Secara kumulatif performa 2018 diprediksi baik, dimana pendapatan bertumbuh middle to high single digit, namun laba bersih akan tertekan atau flat akibat kenaikan biaya operasional, perawatan dan layanan telko,” tambahnya.
Selvi melihat tahun 2019, bisnis TLKM akan pesat dalam industri telekomunikasi. Ada beberapa faktor yang mampu menyokong kinerja TLKM tahun ini. Pertama, Ia mencatat tren kebiasaan masyarakat terhubung ke layanan internet membuka peluang TLKM melanjutkan pertumbuhan pendapatan data.
Kedua, semester pertama tahun ini, akan diselenggarakan pemilu Presiden dan legislatif yang diprediksi dapat meningkatkan traffic pemakaian dan konsumsi data. Ketiga, bisnis lain TLKM yaitu, Indihome diprediksi juga tetap bertumbuh.
Keempat, kualitas jaringan Telkomsel mampu menjaga loyalitas pelanggan TLKM. Dan terakhir, pembangunan infrastruktur telekomuniksi, seperti menambah jumlah BTS diprediksi mampu memperkuat pangsa pasar TLKM.
“Ini bisa menjadi amunisi TLKM dalam menghadapi persaingan dan menambah jumlah pelanggan,” imbuh Selvi. Ia memperkirakan pendapatan TLKM tahun 2019 akan mencapai Rp 148,14 triliun dengan perolehan laba bersih Rp 22,7 triliun atau naik 14,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News