Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas batubara diperkirakan masih terus mendaki. Dus, kinerja emiten tambang batubara diproyeksikan membaik pada tahun ini.
Mengutip pemberitaan KONTAN sebelumnya, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Harga Batubara Acuan (HBA) bulan Oktober di US$ 93,99 per ton atau naik 2,13% dari bulan September di US$ 92,03 per ton.
Sedangkan harga acuan batubara Newcastle kontrak pengiriman Januari 2018 pada Jumat (27/10) berada di level US$ 97,10 per metrik ton atau naik 34,86% yoy dari US$ 72.00 per metrik ton.
Kurniawan yakin harga batubara bakal terus stabil di kisaran US$ 90-an, lantaran kemungkinan koreksi sangat tipis. Pasalnya permintaan global, terutama China, terus mendaki. Apalagi emas hitam ini menjadi untuk sumber utama pembangkit listrik dan bakal terus diburu.
Kenaikan harga jual ini tentu akan berimbas baik pada kinerja emiten tambang. "Permintaan naik, dan harganya akan naik, kemudian dollar juga menguat, sehingga pendapatan emiten batubara juga membaik," kata Kurniawan Sudjatmiko analis Ciptada Sekuritas, Jumat (27/10).
Dengan demikian, Kurniawan merekomendasikan beli saham-saham batubara. Rekomendasi buy saham ADRO di Rp 2.350, ITMG di Rp 26.950 dan PTBA di Rp 15.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
