Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Di sisi lain, produk batubara ADRO yang terdiversifikasi, salah satunya coking coal atau batubara kokas, dinilai dapat membantu dari segi pendapatan.
Maryoki menyebut, harga coking coal atau batubara metalurgi akan lebih stabil daripada thermal coal. Prospeknya pun tidak jauh-jauh dari China.
Baca Juga: IHSG melemah pada awal perdagangan Rabu (17/2), asing lepas BMRI, ASII, BBCA
Dengan pemulihan ekonomi China yang sedang berjalan, ditambah larangan China terhadap batubara Australia, akan menjadi katalis positif untuk harga coking coal. Australia sendiri merupakan negara eksportir terbesar metallurgical coal.
NH Korindo Sekuritas merekomendasikan buy ADRO dengan target harga Rp1.580. Maryoki melihat harga saham ADRO saat ini masih cukup murah.
Per perdagangan kemarin, ADRO melemah 2,48% ke level Rp 1.180. Saham ADRO diperdagangkan dengan price to earings ratio (PER) 17,35 kali dengan kapitalisasi pasar Rp 37,74 triliun.
Selanjutnya: Adaro Energy (ADRO) memproduksi 54,53 juta ton batubara tahun lalu, ini rinciannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News