Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melaporkan telah memproduksi 54,53 juta ton batubara sepanjang tahun 2020, menurun 6% secara year-on-year (yoy). Namun, realisasi ini sedikit melebihi panduan operasional yang ditetapkan yakni sebesar 52juta ton-54 juta ton.
Secara rinci, Adaro Indonesia (AI) memproduksi 46,75 juta ton batubara pada tahun 2020, atau turun 9% yoy dibandingkan tahun 2019. Penjualan produk utama Adaro Indonesia yakni Envirocoal pada tahun 2020 mencapai 51,28 juta ton, atau turun 10% yoy.
Total volume pengupasan lapisan penutup Adaro Indonesia pada tahun 2020 tercatat 191,84 juta bank cubic meter (bcm), atau turun 22% yoy dengan nisbah kupas untuk 2020 sebesar 4,10 kali.
Nisbah kupas ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk mengurangi nisbah kupas demi memungkinkan kendali biaya yang lebih baik.
Baca Juga: Begini realisasi volume penjualan dan produksi Adaro Energy (ADRO) sepanjang 2020
Pada keempat 2020 sendiri, total produksi batubara Adaro Indonesia tercatat mencapai 11,19 juta ton, atau turun 10% dibandingkan kuartal keempat 2019. Sementara total penjualan batubara mencapai 12,46 juta ton, atau turun 8% dari periode yang sama pada tahun 2019.
Total pengupasan lapisan penutup dari ketiga tambang Adaro Indonesia pada kuartal keempat mencapai 44,59 juta bcm, atau turun 21% yoy. Sehingga, nisbah kupas tercatat 3,99 kali untuk kuartal keempat.
ADRO juga melaporkan produksi batubara dari Balangan Coal Companies pada tahun 2020 sebesar 4,58 juta ton, atau turun 8% yoy, dengan total pengupasan lapisan penutup untuk periode yang sama mencapai 12,16 juta bcm, atau turun 21% yoy.