kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis menyarankan pilih saham barang konsumsi di tengah pelemahan harga minyak


Rabu, 09 September 2020 / 18:33 WIB
Analis menyarankan pilih saham barang konsumsi di tengah pelemahan harga minyak
ILUSTRASI. Harga minyak dunia diprediksi cenderung flat di kisaran US$ 35 per barel-US$ 45 per barel hingga akhir 2020.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent turun ke level di bawah US$ 40 per barel. Adapun harga minyak WTI pengiriman kontrak Oktober 2020 menembus level US$ 36,44 per barel. Sementara minyak Brent kontrak pengiriman November 2020 menembus level US$ 39,54 per barel. 

SVP Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial melihat harga minyak dunia akan masih cenderung flat di kisaran US$ 35 per barel-US$ 45 per barel hingga akhir 2020 meskipun adanya perang harga yang dilancarkan oleh Arab Saudi untuk mendongkrak pangsa pasar. "Jadi penurunan harga minyak hanya sementara," kata Janson kepada Kontan.co.id, Rabu (9/9). 

Baca Juga: Penurunan harga minyak bisa menguntungkan sejumlah emiten ini, tapi...

Penurunan harga minyak dapat menguntungkan konsumen dalam negeri karena daya beli sedikit terangkat di tengah pandemi Covid-19. Rendahnya harga minyak ini juga menguntungkan emiten barang konsumsi seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) karena biaya logistik memiliki peran besar dalam industri tersebut. 

Janson merekomendasikan buy on weakness ICBP di harga Rp 10.200 dan target harga Rp 11.000 dan buy on weakness UNVR di harga Rp 8.200 dengan target harga Rp 9.000. Dia juga merekomendasikan buy on weakness MYOR di harga Rp 2.150 dengan target harga Rp 2.700 dan buy on weakness INDF di harga Rp 7.200 dengan target harga Rp 8.000. 

Baca Juga: Tak berdaya, harga minyak mentah lanjutkan pelemahan terseret kebangkitan Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×