Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham hari ini (14/8). Analis AAA Securities, Andy Wibowo Gunawan meramal, IHSG akan terkoreksi dengan kisaran pergerakan support-resistance hariannya di level 4.060-4.120. "Pelemahan kinerja indeks dalam rangka menjelang libur Lebaran," jelas Andy kepada KONTAN, Selasa (14/8).
Dia menambahkan, peluang koreksi pada IHSG juga dipicu oleh kondisi bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup mixed akibat data perlambatan pertumbuhan ekonomi di Jepang. Sebagai informasi, data kuartal kedua Growth Domestic Produc (GDP) negara ketiga terbesar dunia tersebut tercatat sebesar 1,4%, jauh dari ekspekstasi pasar sebelumnya yang sebesar 2,3%.
Beberapa rekomendasi yang diajukan oleh Andy, antara lain rekomendasi jual kepada pemodal untuk saham JSMR, GGRM, CMNP dan rekomendasi beli untuk saham SGRO.
Financial Analyst PT Astronacci International Samuel K Utomo menuturkan, secara teknikal, indikator stochastic masih menunjukkan pergerakan pada area jenuh beli. "Hal ini mengindikasikan bahwa IHSG akan cenderung bergerak sideways dalam tiga hari ke depan," kata Samuel, Selasa (14/8).
Dia memperhatikan, hingga penutupan perdagangan kemarin (13/8), IHSG kembali menunjukan sebuah peak dan membentuk sebuah pola ascending triangle. Pola ini, sebenarnya akan mampu mendorong IHSG hingga area target penguatan selanjutnya dengan probabilitas yang lebih tinggi.
"Bila diamati pada perdagangan kemarin, IHSG kembali koreksi setelah menyentuh area resistance dari pola tersebut dan berusaha untuk memberikan konfirmasi akan pembentukan pola ascending triangle, sekaligus memberikan alarm pada kita untuk tetap mengantisipasi adanya potensi pergerakan harga menuju arah yang sebaliknya (kembali naik)," jelas Samuel.
Trading strategy untuk minggu ini, Samuel menyarankan pada investor atau trader agar dapat melakukan trading jangka pendek dan bersiap-siap untuk melakukan profit taking saat indeks memasuki level resisten 4.150-4.200. "Perhatikan momentum indikator pada daily oscillator, trader harus segera melakukan penjualan saat daily momentum telah memasuki fase bearish reversalnya," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News