kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Analis menilai target kontrak baru Adhi Karya (ADHI) akan sulit tercapai


Rabu, 12 Februari 2020 / 20:22 WIB
Analis menilai target kontrak baru Adhi Karya (ADHI) akan sulit tercapai
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek stasiun kereta Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (14/3/2017). Adhi Karya (ADHI) menargetkan kontrak baru mencapai Rp 35 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyongsong 2020 dengan harapan yang tinggi. Tak tanggung-tanggung, perusahaan pelat merah ini menargetkan kontrak baru mencapai Rp 35 triliun.

Analis Maybank Kim Eng Arnanto Januri dalam risetnya pada 20 Januari 2020 menuliskan, ADHI punya potensi kinerja yang baik karena di bawah pemerintahan saat ini, banyak proyek pembangunan infrastruktur dan ADHI kecipratan untung dari situasi tersebut.

“ADHI punya prospek yang cerah di tahun 2020 seiring dengan eksekusi proyek LRT yang lebih baik. Pada tahun ini, ADHI juga akan mendapatkan kontrak baru senilai Rp 11,5 triliun untuk fase kedua LRT, yang diperkirakan akan mulai pada 2020,” tulis Arnanto dalam riset.

Baca Juga: Adhi Commuter Properti targetkan tower 1 Cisauk Point topping off akhir tahun ini

Hal yang sama juga diungkapkan analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani. Salah satu faktor yang akan mendorong kinerja ADHI adalah pencapaian kontrak baru yang akan lebih tinggi dibanding tahun lalu. Sebab tender proyek yang tertunda 2019 akan kembali dilanjutkan tahun ini.

“Tapi kalau untuk target kontrak baru senilai Rp 35 triliun rasanya masih cukup sulit, mengingat target tersebut naik dua kali lipat dibandingkan pencapaian tahun lalu. Melihat kondisi saat ini, mungkin yang tercapai hanya 70%-80% dari target,” kata Selvi kepada Kontan.co.id, Selasa (12/2).

Sementara itu, analis Sucor Sekuritas Joey Faustian dalam risetnya pada November 2019 menuliskan, ADHI yang kesulitan memenuhi target kontrak baru pada 2019, diperkirakan masih akan sulit untuk memenuhi target pada tahun ini. Joey memproyeksikan ADHI hanya berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp 24,6 triliun pada tahun ini.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Memperluas Proyek Transit

Kendati cukup sulit untuk memenuhi target kontrak baru, Selvi menjelaskan masih ada katalis positif lain yang bisa meningkatkan kinerja ADHI. Katalis tersebut adalah dengan masuknya ADHI ke proyek investasi.

“Dengan berinvestasi ke proyek infrastruktur, ini bisa menguntungkan ADHI karena memperbesar peluang untuk memenangkan tender proyek. Jika berhasil memenangkan tender, maka akan berujung pada kenaikan pendapatan kontrak baru,” jelas Selvi.

Selvi juga menambahkan, imbas lain dari berinvestasi ke proyek infrastruktur adalah berkontribusi meningkatkan laba ADHI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×