kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis menilai prospek emiten jasa pengiriman masih menarik


Kamis, 08 April 2021 / 09:54 WIB
Analis menilai prospek emiten jasa pengiriman masih menarik
ILUSTRASI. Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis menilai bisnis jasa kurir dan logistik memiliki prospek yang cerah ke depannya.

M. Nafan Aji Gusta Utama Analis Binaartha Sekuritas menyatakan, kinerja sektor logistik ataupun jasa kurir berpotensi mengalami kenaikan di tengah pandemi. 

"Sektor logistik di saat krisis pandemi Covid-19 masih sangat diandalkan," ujar Nafan, Rabu (7/4).

Senada, Kepala Riset Kiwoon Sekuritas Indonesia Ike Widiawati juga mengatakan prospek industri logistik memang sangat menjanjikan. 
Menurutnya, masyarakat dengan adanya tekanan dari pandemi dipaksa untuk melakukan aktivitas yang terbatas, sehingga untuk memenuhi hal tersebut e-commerce atau belanja online lebih mudah untuk diterima dan berkembang.

Baca Juga: Adi Sarana (ASSA) sebut pengiriman paket Anteraja meningkat sepanjang kuartal 1-2021

Dengan meningkatnya belanja online, maka permintaan jasa logistik juga terkerek. "E-commerce ini juga relate sekali tentunya dengan industri logistik," kata Ike.

Adapun sentimen negatif untuk sektor logistik yakni kondisi infrastruktur di Indonesia yang cenderung berliku dalam artian medan jalan dan geografi menjadi tantangan bagi perusahaan logististik, serta jumlah pesaing yang cukup ketat di bisnis ini.

Dari sejumlah saham emiten jasa kurir atau logistik, Ike bilang saham ASSA dan SAPX bisa untuk dicermati. Sepanjang kuartal pertama, dua emiten ini berhasil mencatat kenaikan volume pengiriman ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Ike menambahkan target ASSA selanjutnya akan tes resistance di Rp 1.990. Jika mampu breakout, target berikutnya di Rp 2.270. Adapun support di Rp 1.815, dan support selanjutnya di Rp 1.990. 
"Sementara untuk SAPX resistance 1 berada di Rp 875 dan resistance 2 ada di Rp 1.000, support1 di Rp 750 dan suppor5 2 di Rp 720," pungkas Ike.

Selanjutnya: Paxel bidik pertumbuhan bisnis hingga 200% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×