Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun. Analis memproyeksikan respons pelaku pasar akan baik dalam menyerap obligasi ini.
Obligasi tersebut merupakan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap II Tahun 2022. Obligasi ini ditawarkan dalam dua seri. Seri A memiliki jumlah pokok obligasi senilai Rp 600 miliar dengan tingkat bunga tetap 5,50% per tahun dan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.
Sementara Seri B memiliki jumlah pokok Rp 400 miliar dengan tingkat bunga 6% per tahun. Surat utang seri ini memiliki jangka waktu hingga lima tahun sejak tanggal emisi.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan obligasi BTN ini menarik untuk dijadikan alternatif investasi yang memberikan kupon terukur.
Baca Juga: Ini Faktor yang Membuat S&P Naikkan Outlook Indonesia Menjadi Stabil
"Industri perbankan saat ini diproyeksikan akan mencatatkan kinerja stabil sehingga prospek obligasi ini menarik," kata Ramdhan.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan saat ini yield rata-rata seluruh obligasi dengan rating double A sekitar 6,2%. Sehingga, Wawan menilai kupon yang BTN tawarkan wajar. Alasannya, saat ini sektor bank sangat pelaku pasar percaya bisa memberikan kinerja baik setelah adanya pemulihan ekonomi.
"Dengan begitu, risiko gagal bayar obligasi ini rendah dan ditambah merupakan bank BUMN, jadi cenderung aman," kata Wawan.
Berikut jadwal penawaran umum obligasi BTN,
- Tanggal Efektif: 11 Agustus 2020
- Masa Penawaran Umum: 17-19 Mei 2022
- Tanggal Penjatahan: 20 Mei 2022
- Tanggal Pengembalian Uang Pesanan: 24 Mei 2022
- Tanggal Distribusi Obligais Secara Elektronik: 24 Mei 2022
- Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 25 Mei 2022
- Tanggal Pembayaran Bunga Pertama Obligasi: 24 Agustus 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













