Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Minat profit taking meningkat setelah bursa Korea Selatan mengalami kenaikan menembus rekor tertingginya dalam beberapa sesi perdagangan pekan lalu. Namun bursa kembali tertekan saat data tenaga kerja AS dirilis tak seoptimis yang diperkirakan meskipun tingkat pengangguran mengalami penurunan.
Saham sektor teknologi dan perbankan menjadi kontributor utama penurunan bursa kemarin. Saat ini pasar masih mengkhawatirkan musim earning perusahaan Q4 tahun 2010 yang akan dirilis sebentar lagi. Kekhawatiran ini dipicu oleh rilis proyeksi earning dari Samsung Electroics Co Ltd yang kurang optimis.
"Namun harus diwaspadai, jika ternyata rilis ternyata positif maka bukan mustahil akan memicu aksi buy on dip di bursa Korsel," jelas Analis Valbury Asia Futures, Rekhmen Abadi.
Kemarin, bursa ditutup pada level 275,35 turun 1,9 poin atau 0,68%. Rekhmen memprediksi, hari ini indeks bergerak dengan potensi melanjutkan koreksi di 272,20-273,60.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News