kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Masuk efek margin, pertimbangkan sisi likuiditas saham


Rabu, 31 Januari 2018 / 22:22 WIB
Analis: Masuk efek margin, pertimbangkan sisi likuiditas saham


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tujuh saham baru masuk dalam daftar efek margin. Hal ini membuat komposisi saham efek margin bergeser. Masuknya saham tersebut, juga seiring dengan keluarnya lima saham dalam daftar efek margin.

Saham yang masuk dalam efek margin diantaranya PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Garuda Maintenance Facility Aero Tbk (GMFI), PT Lautan Luas Tbk (LTLS), PT Emdeki Utama Tbk (MDKI), PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS), dan PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Tbk (ULTJ).

Sedangkan saham yang keluar dalam daftar efek mergin, diantaranya PT Bank Ganesha Tbk (BGTG), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Kirana Megantara Tbk (KMTR), PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME).

Sementara itu, ada lima emiten yang masuk dalam daftar efek short sell. Di antaranya yakni PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Lautan Luas Tbk (LTLS), PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS), dan PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Tbk (ULTJ).

Reza Priyambada, Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan saham yang masuk dalam daftar efek margin tersebut bisa dilihat berdasarkan likuiditas saham. Pasalnya hal ini nantinya menentukan kemampuan sekuritas maupun investor dalam berinvestasi. “Short shell tergantung likuiditas saham tersebut,” kata Reza kepada KONTAN, Rabu (31/1).

Ada beberapa emiten yang terbilang menarik dicermati secara likuiditas. Di antaranya seperti LTLS, GMFI, ULTJ, dan ENRG. Sementara saham seperti MDKI, BELL, dan RBMS dinilai kurang likuid. Likuditas tersebut, baik untuk menjaga rasio margin. “Dari sisi sekuritas penting untuk mencermati likiidtas,” ungkap Reza.

Sementara, melihat emiten yang keluar dari efek margin, sebab saham tersebut tidak begitu likuid. Selain itu, volume jual juga tipis-tipis. Di antaranya seperti saham BGTG, maupun KMTR. “Waktu IPO KMTR lumayan likuid, tapi sekarang gak likuid,” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×