kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Lelang SUN seri tenor 5-10 tahun diproyeksikan paling diburu


Senin, 11 Mei 2020 / 04:55 WIB
Analis: Lelang SUN seri tenor 5-10 tahun diproyeksikan paling diburu


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (12/5) diperkirakan belum banyak mengalami perubahan berarti. Lelang diperkirakan tidak akan berbeda jauh dari lelang SUN sebelumnya baik dari segi minat dan penawaran.

Asal tahu saja, pada lelang SUN sebelumnya, 28 April 2020, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 27,65 triliun. Namun pemerintah kemudian mengadakan lelang SUN tambahan (29/4) dan berhasil mendapatkan penawaran tambahan sebesar Rp 13,99 triliun. Total pada lelang SUN tersebut, pemerintah mengantongi penawaran sebesar Rp 58,39 triliun dan sebanyak Rp 28 triliun dimenangkan oleh pemerintah.

Pada lelang Selasa besok, rencananya seri-seri SUN yang dilelang adalah surat perbendaharaan negara (SPN) dan fixed rate (FR). Berikut tujuh seri surat utang beserta imbalannya:

1. SPN12200814 yang jatuh tempo pada 14 Agustus 2020 dengan imbalan diskonto
2. SPN12210429 yang jatuh tempo pada 29 April 2021 dengan imbalan diskonto
3. FR0081 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025 dengan imbalan 6,5%
4. FR0082 yang jatuh tempo pada 15 September 2030 dengan imbalan 7%
5. FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 dengan imbalan 7,5%
6. FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040 dengan imbalan 7,5%
7. FR0076 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 dengan imbalan 7,375%

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memproyeksikan seri-seri pendek masih jadi yang paling banyak diburu. Ia melihat dengan masih keluarnya asing, praktis investor domestik, khususnya perbankan, akan mendominasi lelang besok dan mengincar seri-seri pendek.

“Kondisi saat ini pasti membuat seri pendek lebih diminati, namun yang banyak dimenangkan pemerintah kemungkinan seri yang panjang. Karena pemerintah harus mengatur profiling utang mereka juga sehingga utang-utang jangka pendek dikurangi,” terang Ramdhan kepada Kontan.co.id, Minggu (10/5)

Analis Fixed Income MNC Sekuritas Made Adi Saputra melihat meski pemerintah berupaya memenangkan tenor panjang, investor justru cenderung menghindari tenor panjang. Made menjelaskan, saat ini ada sedikit anomali di sisi tenor panjang karena dari kurva imbal hasil tenor panjang cenderung flat.

“Kurva saat ini ga masuk akal, seri FR0076 yield-nya sekitar 8,3% sementara FR0080 yield-nya sekitar 8,2%. Jadi ya investor lebih pilih FR0080 karena yield-nya masih lebih menarik dengan tenor yang lebih singkat,” jelas Made.

Dengan kondisi tersebut, Made melihat investor akan lebih memilih seri dengan tenor 5 - 15 tahun pada lelang SUN Selasa besok. Sementara dari segi yield, Senin (11/5) akan menjadi penentu karena adanya rilis data defisit berjalan. “Jika datanya positif, yield kemungkinan akan lebih rendah dan jadi lebih kompetitif ketika lelang. Namun jika data negatif, maka kondisinya akan sebaliknya,” tambah Made.

Sementara Ramdhan memproyeksikan yield seri acuan 5 tahun (FR0081) akan berada di 7,5% - 7.6% sementara yield seri acuan 10 tahun (FR0082) ada di rentang 8,0% - 8,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×