Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, kinerja PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) masih dalam tekanan. Same Sales Store Growth (SSSG) emiten ritel ini masih mengalami kontraksi pada Januari dan Februari.
Sementara itu, harga sahamnya juga berada dalam zona merah karena sudah melemah 26,45% secara year to date. Kendati begitu, secara jangka panjang ACES dinilai masih punya potensi untuk memperbaiki kinerja dan berprospek menarik.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis mengatakan, saham ACES masih menarik untuk dikoleksi dalam jangka panjang. Menurutnya, ACES diuntungkan dengan mulai pulihnya mobilitas masyarakat.
Apalagi, berdasarkan data Bank Indonesia penjualan alat rumah tangga mengalami pemulihan di mana pada Februari 2022 tercatat -2.5% (Januari 2022: -2.7%).
Baca Juga: Pertumbuhan Penjualan Ace Hardware (ACES) Terkontraksi, Simak Rekomendasi Sahamnya
“Walaupun masih tercatat negatif, seiring pemulihan ekonomi dan mobilitas masyarakat yang membaik, maka data penjualan alat rumah tangga akan membaik secara bertahap pada tahun ini sehingga dapat memperbaiki kinerja dari ACES,” kata Abdul kepada Kontan.co.id, Senin (28/3).
Sementara tim riset RHB Sekuritas dalam risetnya pada 15 Maret 2022 menuliskan, kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron memang telah membatasi kinerja ACES pada dua bulan pertama di tahun ini. Namun, level terburuk untuk ACES sudah terlewati.
Seiring melandainya kasus Covid-19, RHB Sekuritas mengantisipasi kembali kelanjutan pertumbuhan kinerja ACES pada sisa tahun ini.
Terlebih lagi, dengan kembalinya tingkat mobilitas dan tingkat kunjungan ke mall, pada akhirnya akan ikut meningkatkan frekuensi transaksi, yang dalam dua bulan pertama di tahun ini tertahan akibat lonjakan kasus Covid-19.
Apalagi, 60-70% gerai ACES berada di pulau Jawa, sehingga pelonggaran pembatasan sosial akan jadi katalis positif.
