Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk mampu menorehkan hasil yang positif sepanjang tahun 2018. Beberapa analis melihat bahwa emiten berkode saham WSBP tersebut tak hanya berkutat pada kontrak baru yang diperoleh dari induk usaha, melainkan kontrak baru dari luar.
Analis Samuel Sekuritas, Akhmad Nurcahyadi meyakini bahwa emiten WSBP masih mampu membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba tahun 2019. Menurut Akhmad, Waskita Beton berpotensi membukukan nilai-nilai kontrak lebih baik.
“Untuk WSBP, perseroan mampu mengurangi porsi kontrak turnkey sehingga tidak banyak mempengaruhi arus kas. Dan pencapaian nilai kontrak baru juga masih positif,” sebutnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/3).
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai, untuk kinerja WSBP terus meningkat, caranya dengan memperoleh kontrak baru diluar kontrak induk usaha. Dia bilang, tahun 2019 adalah masa persaingan sengit emiten konstruksi, sebab perhelatan politik besar akan terjadi.
Para pemimpin akan berlomba-lomba melakukan perbaikan perekonomian, termasuk mengedepankan pembangunan infrastruktur. Nah, William menyarankan untuk WSBP terus meraih kontrak pembangunan infrastruktur. Yang tak hanya diperoleh dari PT Waskita Karya, melainkan dari luar induk usaha.
“Kalau dilihat hampir 50% lebih proyek dari induk usaha. Makanya dari itu, siapapun Presiden terpilih nanti, kebijakan apapun yang diterapkan, emiten WSBP harus mampu bersaing,” imbuh William.
Dengan raihan kontrak baru lebih banyak, William yakin, WSBP bisa mencapai target laba yang naik 10% pada tahun 2019. William pun merekomendasikan beli saham WSBP dengan harga Rp 520 per saham.
Sebelumnya, Direktur Utama WSBP Jarot Subana cukup optimistis bahwa pihaknya akan mencapai target nilai kontrak baru (NKB) 2018.
"Perolehan kontrak baru WSBP berasal dari proyek internal sebesar 63% yaitu proyek jalan tol Cibitung-Cilincing dan proyek lainnya. Sedangkan proyek yang berasal dari eksternal sebesar 37%, antara lain proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai, Bandara Kulonprogo, Pelabuhan Pattimban, dan proyek lainnya," terang Jarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News