kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis: Kinerja Wika Beton (WTON) ditopang kebijakan infrastruktur pemerintah


Rabu, 31 Juli 2019 / 06:40 WIB
Analis: Kinerja Wika Beton (WTON) ditopang kebijakan infrastruktur pemerintah


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen beton pracetak, PT Wijaya Karya Beton (WTON) mencatatkan kenaikan laba di semester I-2019. Melansir laporan keuangan dari laman BEI, laba bersih berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp 166,665 miliar atau naik tipis 3,82% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 160,530 miliar.

Analis Jasa Capital Utama Chris Apriliony menilai saham WTON masih cukup prospektif. Menurutnya, secara kinerja, WTON dinilai masih cukup baik karena mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif.

Ia menambahkan, kebijakan pemerintah saat ini juga turut mendorong kinerja dari WTON. “Ditambah lagi pemerintah masih fokus pada pembangunan,” ujar Chris kepada Kontan.co.id (30/7).

Pada perdagangan Selasa (30/7), harga saham WTON ditutup melemah 0,85% ke level Rp 580 per saham.

Dalam setahun, harga saham WTON sudah naik dari Rp 350 hingga ke harga saat ini. Secara teknikal, Chris mengatakan WTON masih dalam fase bullish dengan support di level Rp 540.

Chris menyarankan untuk beli saham WTON dengan support Rp 540. Ia memperkirakan, harga saham WTON mampu menembus level Rp 650-Rp 700 hingga pengujung tahun selama WTON mampu bertahan di atas Rp 540.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×