kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Kinerja turun, saham Delta Dunia tetap prospektif


Jumat, 23 Februari 2018 / 20:06 WIB
Analis: Kinerja turun, saham Delta Dunia tetap prospektif
ILUSTRASI. Delta Dunia Makmur


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operasional bisnis PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menurun akibat cuaca buruk. Meski demikain, hal ini bukan berarti menjadi sentimen negatif saham emiten jasa pertambangan itu.

Lucky Ariesandi, analis Yuanta Sekuritas mengatakan, performa DOID masih akan disetir oleh pergerakan harga batubara. Harga sempat sedikit turun jelang libur Imlek, karena menurunnya kegiatan ekonomi di China.

"Permintaan akan kembali rebound beberapa pekan berikutnya, setelah kegiatan ekonomi berjalan normal," ujarnya dalam riset, Jumat (23/2).

Cuaca buruk di Indonesia juga turut menghangatkan harga batubara. Karena curah hujan tinggi, suplai batubara global berkurang sehingga mengerek harga.

Lucky menambahkan, DOID menjadi semakin menarik karena valuasi harga sahamnya yang masih murah. Price earning ratio (PER) DOID sebesar 6,6 kali. "Jauh lebih rendah dibanding emiten sejenis di industrinya," imbuhnya.

Atas dasar itu, dia merekomendasikan buy saham DOID dengan target harga Rp 1.580 per saham. Target harga itu mencerminkan PER 2018 sebesar 9,9 kali.

Berdasarkan laporan resmi perusahaan, Jumat (23/2), produksi batubara DOID per Januari 2018 turun 8% menjadi 3,2 juta bank cubic meter (bcm) dari sebelumnya 3,5 juta bcm pada Januari 2017. Bukan hanya secara tahunan, penurunan produksi juga terjadi secara bulanan. Produksi batubara DOID turun 3% dibanding produksi per Desember 2017, 3,3 juta bcm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×