kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Analis: Kinerja TOWR akan ditopang penyewaan menara dan segmen fiber optic


Rabu, 22 Januari 2020 / 17:28 WIB
Analis: Kinerja TOWR akan ditopang penyewaan menara dan segmen fiber optic
ILUSTRASI. Perusahaan menara dan infrastruktur telekomunikasi?PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Tendi Mahadi

Menurutnya fiber optik akan menjadi tulang punggung jaringan di masa depan. Sementara ini, jaringan fiber optik yang dapat dinikmati hanya mencakup teknologi 4G. namun, As’ad memproyeksikan fiber optik akan mulai marak digunakan dua hingga tiga tahun ke depan menyusul munculnya jaringan 5G.

Popularitas fiber optik sendiri diprediksi akan mengerek pendapatan TOWR tahun ini. Sekadar menyegarkan ingatan, hingga kuartal tiga tahun lalu, TOWR berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 4,65 triliun atau naik 7,12% secara yoy.

Ia turut menambahkan, ekspansi yang dilakukan oleh TOWR sejalan dengan program ‘Palapa Ring’ pemerintah. Melansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer.

Baca Juga: Tarif BPJS naik, Itama Ranoraya (IRRA) belum merevisi target pendapatan

Proyek ini menjadi stimulus bagi para pelaku usaha di sektor telekomunikasi untuk membangun menara sebagai perpanjangan jaringan.

Dengan meningkatnya jumlah menara yang dimiliki TOWR serta prospek cemerlang dari segmen fiber optik, ketiga analis optimis pendapatan dan laba bersih perusahaan akan meningkat di tahun ini. As’ad memproyeksikan pendapatan TOWR meningkat mencapai Rp 6,83 triliun dan laba bersih mencapai Rp 2,56 triliun pada tahun 2020.

Raymond menargetkan pendapatan TOWR meningkat menjadi Rp 6,57 triliun dengan laba bersih Rp 2,24 triliun. Sedangkan Ranjan memproyeksikan peningkatan pendapatan mencapai Rp 6,82 triliun dengan laba bersih Rp 2,36 triliun.

Meski ketiga analis optimis pendapatan dan laba bersih perusahaan akan meningkat, hanya As’ad dan Raymond yang merekomendasikan untuk memasang buy saham TOWR dengan target harga Rp 1.050 dan Rp 875. Sedang Ranjan masih memasang wait and see dengan target harga Rp 825.

Baca Juga: Dirut dan pengendali jual 30% saham Indonesia Fibreboard (IFII)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×