Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu emiten yang sektornya cukup tahan banting terhadap pandemi virus corona, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berhasil catatkan kinerja mentereng pada kuartal I-2020.
TOWR berhasil membukukan pendapatan hingga Rp 1,82 triliun atau naik 22,8% dibanding periode yang sama sebelumnya yakni sebesar Rp 1,48 triliun. Dari pendapatan sewa, TOWR juga catatkan pertumbuhan dari Rp 1,35 triliun pada kuartal I-2019 menjadi Rp 1,7 triliun pada kuartal I-2020 atau naik 26,1% secara year on year (yoy).
Baca Juga: Terhambat PSBB, PZZA tunda pembukaan gerai baru
Analis Kresna Sekuritas Etta Rusdiana Putra mengatakan pada kuartal I-2020, TOWR juga berhasil meningkatkan tenancy ratio mereka. TOWR tercatat mempunyai sebanyak 20.914 menara dan 36.779 penyewa. Artinya TOWR memiliki tenancy rate sebesar 1,76x, angka tersebut lebih tinggi dibanding sepanjang 2019 yang hanya 1,72x.
Sementara analis Ciptadana Sekuritas Gani dalam risetnya pada 19 Mei 2020 menuliskan kenaikan tenancy ratio TOWR didukung oleh pemanfaatan menara yang sudah ada. Di mana EXCL dan Hutch berkontribusi terhadap 80% total new tenancies sepanjang kuartal I-2020. Sementara tambahan menara baru secara organik hanya sebanyak 196 titik.
“TOWR ke depan akan kembali fokus ke pemanfaatan menara yang sudah ada karena lebih mudah dan cepat dalam pemasangannya di tengah kondisi pandemi virus corona saat ini. Ditambah lagi, sektor menara akan lebih fokus dalam memadatkan jaringan mereka untuk melayani pertumbuhan permintaan data yang terkonsentrasi,” tulis Gani dalam risetnya.
Etta menambahkan, ke depan perusahaan menara akan fokus mengembangkan bisnisnya pada jaringan fiber optic. Terlebih ketika layanan FTTH menjadi lebih terjangkau bagi kebutuhan rumah tangga. Oleh sebab itu, TOWR sebagai salah satu emiten yang sudah punya jaringan fiber optic yang luas akan punya prospek yang menarik.
Baca Juga: Kinerja anjlok di kuartal I, ini penjelasan manajemen BEST
“TOWR telah berhasil melengkapi jaringan fiber optic-nya hingga 30.600 km pada akhir Maret kemarin. Ini menjadi kunci penting untuk layanan terintegrasi dalam era data seperti saat ini juga jaringan 5G perlu menara makro untuk mengisi area di frekuensi tinggi,” jelas Etta.
Manajemen TOWR pun dalam catatan Kontan.co.id, mengatakan pembangunan fiber optic juga merupakan langkah ekspansi yang akan dilakukan tahun ini.
TOWR menargetkan bisa membangun lagi sebanyak 9.400 km jaring fiber optic hingga akhir tahun nanti. Dengan demikian, pada akhir tahun, TOWR akan memiliki 40.000 km jaringan fiber optic.
Baca Juga: Rekap buyback saham: ANTM dan TINS batal, PTBA Rp 12,5 miliar
Analis Reliance Sekuritas Anissa Septiwijaya mengatakan target tersebut berpeluang tercapai pada tahun ini.
“Selain dari kemampuan TOWR untuk ekspansi, emiten-emiten seluler juga terus memperluas jaringan dan persiapan proyek pengerjaan 5G. Hal ini turut menjadi pendorong permintaan fiber optic akan terus positif sehingga target tersebut mungkin tercapai,” pungkas Anissa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News