Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) diprediksi membukukan peningkatan pendapatan pada kuartal II-2017. Hal ini didukung dengan perkiraan volume penjualan yang lebih tinggi sebesar 12,5 juta ton atau tumbuh 5% dari kuartal yang sama tahun sebelumya (qoq) .
Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan memproyeksi, laba bersih di kuartal II-2017 akan tumbuh 6% qoq menjadi US$ 102,9 juta. Untuk pendapatan akan naik 4% qoq menjadi US$ 755,6 juta, didukung volume penjualan yang lebih tinggi sebesar 12,5 juta ton atau tumbuh 5% qoq.
Atas proyeksi tersebut, Andy menyarankan investor untuk mengambil posisi di ADRO sebelum rilis pendapatan kuartal II pada Agustus mendatang.
"Kami rekomendasikan beli saham ADRO dengan target harga Rp 2.425," kata Andy dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa.
Menurutnya, optimisme ini bukan tanpa dasar, pertumbuhan produksi sebesar 5% itu didorong dengan cuaca yang lebih baik di kuartal II. Menurut data dari Bloomberg, suhu rata-rata di Asia Timur akan menghangat karena menghadapi musim panas. Sehingga konsumsi listrik China akan meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan penyejuk udara ruangan (AC). Dan ini akan meningkatkan konsumsi batubara di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News