kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Kinerja bisa pulih, buy saham Antam


Kamis, 14 September 2017 / 21:44 WIB
Analis: Kinerja bisa pulih, buy saham Antam


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Keseluruhan kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias Antam pada kuartal II 2017 tersungkur, karena penjualan emas yang menurun 52% secara year-on-year (yoy) akibat kerusakan pabrik. Meksi demikian, ANTM juga mencatatkan kinerja positif yang berasal dari bisnis bijih nikel yang naik 38% yoy dari Rp 93 miliar pada kuartal II 2016 menjadi Rp 129 miliar pada kuartal II 2017.

Yuni, Analis NH Korindo Sekuritas melihat kinerja positif juga datang dari bisnis jasa pemurnian logam mulia dan jasa-jasa lainnya yang meningkat 57% yoy dari Rp 19 miliar di kuartal II 2016 menjadi Rp 29 miliar di kuartal II 2017.Namun, ia mengatakan porsi bisnis bijih nikel dan jasa memang porsinya tidak sebesar bisnis emas dan feronikel.

Sementara, Kurniawan Sudjatmiko Analis Ciptadana Sekuritas Asia mengatakan bisnis feronikel ATNM pada semester I 2017 belum memuaskan karena tertahannya penjualan, imbas harga nikel yang sedang turun. "Jadi produksi sampai 9.000 ton tapi penjualannya hanya 6.000 ton," kata Kurniawan, Kamis (13/9).

Yuni mengatakan Antam menargetkan volume penjualan feronikel sebesar 24.000 (Tni) pada 2017. Target ini sejalan dengan proyek perluasan pabrik feronikel Pomala yang berkapasitas lebih banyak dari 18.000-20.000 TNi menjadi 27.000-30.000 TNi.

Kurniawan memprediksikan prospek ATNM ke depan akan positif seiring harga nikel dan emas yang naik. "Emiten akan memanfaatkan sentimen ini dan akan menggenjot kinerja di semester II 2017," kata Kurniawan.

Hanya saja Kurniawan mengatakan kinerja ANTM akan menghadapi tantangan dari proyek kerjasama pabrik Chemical Grade Alumina (CGA). Partner proyek tersebut yang berasal dari Jepang memutuskan keluar, sehingga untuk mengembangkan pabrik ANTM butuh kembali mencari partner.

Kurniawan merekomendasikan buy saham ANTM dengan target harga Rp 870 per saham. Alasannya, potensi kenaikan kinerja ANTM masih terbuka. Dari sisi valuasi pun masih murah. Ia memprediksikan hingga akhir tahun ANTM bisa membukukan pendapatan menjadi Rp 7,32 triliun dengan laba bersih yang juga tumbuh menjadi Rp 269 miliar.

Sementara, Yuni menilai, ANTM bisa memanfaatkan peluang dari peningkatan harga emas dan nikel dunia. Ia merekomendasikan buy saham ANTM di target harga Rp 960 per saham. Alasannya, Yuni melihat peluang bisnis emas bisa meningkatkan kinerja ANTM.

"Harga emas cenderung menunjukkan tren meningkat sejak awal 2017," kata Yuni. Dengan kondisi geopolitik yang terus memanas belakangan ini, ia memperkirakan tekanan terhadap harga emas akan berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×