Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan Selasa (5/5) ditutup menguat 24,65 poin atau 0,54% ke level 4.630.
Berbagai sektor hari ini cenderung menghijau kecuali sektor industri dasar dan kimia yang terkoreksi 0,51% dan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi juga melemah 0,09%.
Baca Juga: Indeks High Dividend 20 lebih anjlok dibanding IHSG, ini sebabnya
Sementara itu, pemimpin IHSG hari ini adalah sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung yang terkerek 2,19%.
Untuk IHSG besok Rabu (6/2), Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan akan melemah, menguji pivot level 4.600 hingga support level 4.500. Adapun level resistance IHSG besok berada di 4.750.
Melemahnya IHSG besok didorong oleh berlanjutnya kecenderungan aksi jual bersih (net sell) investor asing. "Merefleksikan masih tingginya kekhawatiran investor terhadap outlook ekonomi Indonesia," jelas Valdy dalam risetnya, Selasa (5/5). Pada perdagangan hari ini investor asing mencatatkan net sell hingga Rp 429,94 miliar.
Baca Juga: Indeks High Dividend 20 anjlok, ini saham-saham yang bisa dikoleksi
Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik pada hari ini melaporkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan I tahun 2020. Tercatat sepanjang kuartal I 2020 pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 2,97% year on year (YoY), relatif lebih rendah dari diperkirakan.
Adapun konsumsi rumah tangga masih berkontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan PDB Indonesia. Berdasar catatan Kontan.co.id, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,56%.
Walaupun menjadi penopang, konsumsi rumah tangga tahun ini hanya tumbuh 2,84% YoY. Turun drastis dari pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 5,02% YoY.
Baca Juga: Kinerja emiten batubara di kuartal I belum terdampak signifikan pandemi corona
Melihat hal tersebut Valdy merekomendasikan investor untuk mencermati peluang melanjutkan aksi trading buy pada saham-saham terkait konsumsi, seperti ICBP, INDF, UNVR, TLKM, dan BBCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News