kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis Infovesta memprediksi BI belum akan menurunkan suku bunga


Minggu, 14 Juli 2019 / 13:26 WIB
Analis Infovesta memprediksi BI belum akan menurunkan suku bunga


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pekan ini akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG). Ada dua kemungkinan, menahan suku bunga di level 6% atau menurunkan suku bunga. 

Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana memprediksi BI belum akan menurunkan suku bunganya. Menurutnya BI masih akan menunggu kepastian dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed. 

"Bila BI betul berani menurunkan suku bunga dengan kebijakan ahead the curve-nya maka akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG)," jelas Wawan kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7). 

Baca Juga: Neraca perdagangan Indonesia Juni 2019 diprediksi surplus US$ 100 juta-US$ 300 juta

Artinya, menurut Wawan, kondisi makro ekonomi dalam negeri memang sudah tepat bagi BI untuk menurunkan suku bunga. Antara lain angka inflasi tahun berjalan dikisaran 2,05%.

BI juga mengatakan inflasi tersebut tetap terkendali. Selain itu, pertumbuhan ekonomi pada kuartal satu lalu tercatat 5,07%, lebih rendah dari prediksi BI. Sebelumnya BI memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal satu lalu bisa mencapai 5,2%. 

Dengan skenario tersebut, Wawan melihat sentimen positif bagi IHSG sehingga bisa mendorong ke angka 6.500. Adapun, akhir pekan lalu IHSG ditutup di level 6.373,34 alias turun 0,68% dibanding penutupan sebelumnya, namun stagnan bila melihat pergerakan harga selama satu pekan kemarin. 

Baca Juga: Sinyal penurunan bunga The Fed masih menjadi energi bagi rupiah

Namun apabila BI tidak menurunkan suku bunga, Wawan melihat pasar sudah memperkirakan juga skenario tersebut. Sehingga tidak terlalu memberi sentimen negatif ke pasar. "Investor akan lebih fokus ke laporan keuangan kuartal dua," jelas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×