Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terpuruk, setelah sempat rebound pada awal pekan. Rabu (14/3), IHSG ditutup di level 6.382,62, lantaran turun 0,47%. Indeks bahkan sempat menyentuh level terendahnya di angka 6.343.
VP Research & Analysis Valbury Sekuritas Nico Omer Jonckheere menilai, pelemahan indeks saham kali ini dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). "Selain itu, pergerakan bursa saham AS juga memberikan pengaruh pada pergerakan indeks saham domestik," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (14/3).
Ia menyarankan investor tetap waspada. Pasalnya, arus dana keluar dari investor asing alias capital outflow diperkirakan masih akan berlanjut selama rupiah masih lanjut melemah. Bahkan, dia menilai, dalam skenario terburuk IHSG diprediksi bisa mencapai level support terendah di angka 5.500.
Meski begitu, bukan berarti IHSG tak memiliki harapan pada tahun ini. Sentimen positif masih akan datang dari pergerakan harga komoditas yang diprediksi bisa mendorong laju indeks saham domestik.
Di tengah keadaan pasar yang terus melemah, Nico menyarankan investor untuk melakukan trading jangka pendek. Selain itu, ia menyarankan investor memperhatikan saham secara individual dan memilih saham yang sedang memiliki momentum baik.
"Contohnya seperti PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)," sarannya.
Sebagai informasi, selama sebulan terakhir, saham AISA mencatat kenaikan sebesar 42,70%. Sementara, saham PSAB telah melesat 33,33% selama sebulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News