kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis: IHSG terancam masuk fase koreksi


Rabu, 29 Agustus 2012 / 08:20 WIB
Analis: IHSG terancam masuk fase koreksi
ILUSTRASI. Pasangan suami istri Ditto dan Ayudia Bing. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Para analis berpendapat bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini bakal melemah terbatas. IHSG sementara kehilangan momentum untuk menguat dan hanya akan bergerak di kisaran sempit.

Financial Analyst PT Astronacci International Samuel K. Utomo menyebut IHSG memasuki fase koreksi. Kata dia, harga saat ini telah kehilangan momentum penguatannya.

Ia memperhatikan koreksi harga terjadi mengingat indeks akan bergerak menutup gap di rentang harga 4.015-4.033. "IHSG akan segera menyelesaikan pembentukan pola rising wedge untuk melanjutkan fase pelemahan lebih dalam," ungkapnya. Indikasi koreksi juga tampak dari stochastik yang membentuk formasibearish divergence.

Ia menambahkan, trader sebaiknya wait and see menantikan pembentukan area bottom signifikan. " Nah, setelah itu kita dapat kembail melakukan buy on weakness," imbuhnya

Untuk saat ini, saran dia, pemodal bisa keluar dari posisi dan mengamankan modal. "Ingatlah, salah satu hal terpenting dalam trading ialah melakukan capital preservation agar kita dapat kembali untuk berperang lagi melawan pergerakan bursa yang tidak kenal ampun," ujar Samuel, Rabu (29/8). I

Setali tiga uang, Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengungkapkan bahwa IHSG akan bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah. "Kisaran support dan resistance pada perdagangan hari ini di 4.130-4.160," jelasnya.

Purwoko menyarankan trader mencermati beberapa saham seperti MAPI, INDF, ADHI, SSIA, LPCK.

Kata Purwoko, dari dalam negeri tampak anjloknya saham BUMI masih menjadi sentimen negatif bagi saham sektor tambang lainnya. Sedangkan dari isu global, banyak pengamat memperkirakan Chairman the Fed Ben Bernanke kemungkinan tidak akan mengumumkan stimulus tambahan pada pidato 31 Agustus mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×