Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi II di Bursa Efek Indonesia diperkirakan masih akan bergerak di zona hijau. Meski demikian, pergerakannya tergantung dari penetapan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang akan segera diumumkan hari ini (11/4).
Analis dari Indosurya Asset Management Fridian Warda mengungkapkan, pergerakan indeks masih dapat positif jika tingkat suku bunga domestik masih akan tetap bertahan di level 5,75%.
Menurutnya, sentimen positif pasar masih cenderung bersifat jangka pendek atau short term, sehingga proyeksi market crash masih akan menghantui pasar. "Pilihan sektor yang berorientasi ke pasar domestik cenderung masih menjadi pilihan untuk kondisi sekarang ini," kata Fridian pada Kamis (11/4).
Fridian memperkirakan, target support IHSG berada di level 4.850 dan level resistance di level 4.950. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Fridian merekomendasikan saham di antaranya EXCL, BMTR, BHIT, RALS, SMGR, UNVR, AISA, KLBF, juga KAEF.
Sementara itu, analis Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengungkapkan, sentimen positif dari bursa regional belum sanggup memberikan stimulus kepada IHSG untuk mencetak rekor baru. Hal ini lantaran tekanan jual investor asing yang telah berlangsung selama beberapa hari belakangan ini masih tampak signifikan.
"Harapannya, tentu tren IHSG naik, meski di tengah tekanan aksi jual asing sebesar Rp 93,41 miliar," kata Satrio.
Satrio memprediksi, indeks bergerak di kisaran support 4.950 dan resistance di 4.985. "Pergerakan indeks sesi II agak berat, tapi masih memiliki peluang untuk naik," tandasnya.
Untuk saham pilihan, Satrio merekomendasikan ITMG, UNTR, dan ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News