Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level rekor baru di sesi I. Meski demikian, analis pesimistis laju indeks di sesi II akan bertahan.
Analis Millenium Danatama Asset Management mengungkapkan, potensi IHSG sesi II bakalan tertekan lantaran kemarin IHSG bergerak liar menuju level tertinggi, menembus level 4.800. Selain itu, lanjut Desmon, kondisi pasar saham regional juga bergerak mixed.
Dia juga menguraikan, proyeksi pertumbuhan ekonomi China yang dipatok sebesar 7,5% tahun ini oleh pemerintah China dapat menjadi katalis negatif yang menekan pergerakan indeks regional. "Selain itu, data-data manufaktur di Eropa juga belum memuaskan," tutur Desmon kepada KONTAN pada Kamis (7/3).
Tidak hanya itu, pergerakan IHSG juga berpotensi tertekan lantaran rencana pemerintah Amerika Serikat yang akan memangkas anggrannya. "Kalaupun ada kenaikan, hanya tipis," ungkapnya.
Dia memprediksi, IHSG untuk posisi support akan berada pada level 4.810 dan resistance di level 4.840. Untuk saham yang harus diperhatikan di antaranya yakni saham ASII, APLN, KLBF dan INDF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
