Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah membentuk peak (puncaknya) kemarin. Hal ini berkemungkinan besar menyeret IHSG dalam fase pelemahannya pada transaksi hari ini (9/10). Sentimen negatif dari Wall Street dan bursa regional pagi ini sepertinya akan mendukung koreksi tersebut.
Financial Analyst PT Astronacci International Samuel Utomo, mengukur arah penurunan IHSG hingga mencapai area support pertamanya pada level 4.103, tepat pada area retracement 50% sejak pembentukan bottom pada 31 Agustus 2012 lalu. Hal tersebut dapat terjadi setelah harga menyentuh area support terdekatnya pada level 4.153 .
"Indikator momentum juga memberikan konfirmasi pembentukan formasi bearish divergence yang dapat diartikan sebagai potensi akhir dari wave 5:5 dan harga akan segera memasuki fase pelemahan dalam skala yang lebih besar. Artinya, ada sinyal IHSG berpotensi besar untuk kembali melanjutkan pelemahannya," jelas Samuel.
Dalam kondisi seperti ini, Samuel menyarankan trader untuk mengambil tindakan wait and see terlebih dahulu hingga pasar menyediakan entry point yang baik bagi pola trading .
Sedangkan Analis eTrading Securities Betrand Reynaldi memperkirakan, pada perdagangan hari ini (9/10), IHSG akan mengalami sentimen mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 4.200-4.330. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PGAS, SMGR, dan ASII.
Menurut Betrand secara teknikal, penurunan IHSG merupakan bagian dari konsolidasi sehat IHSG setelah berhasil break all time high pada minggu lalu, sehingga trading plan buy on weakness adalah langkah terbaik yang bisa direkomendasikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News