Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Akhir pekan lalu, Jumat (4/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 29,3 poin atau 0,66% di angka 4.389,35 dibanding sehari sebelumnya. IHSG pada awal pekan ini, Senin (7/10) diprediksi akan bergerak mixed, bahkan ada potensi untuk melakukan aksi profit taking (ambil untung).
Christandi Rheza Mihardja, Analis Sinarmas Sekuritas menyampaikan perdagangan hari ini akan dipengaruhi oleh data leading economic index Jepang bulan Agustus dan GDP growth Euro Area yang diperkirakan turun 1% (year on year). Sementara itu dari Amerika Serikat, Departemen Ketenagakerjaan mengumumkan bahwa mereka tidak akan melaporkan data terakhir yang dikarenakan oleh masalah shutdown yang terjadi di sana.
"Dari Indonesia sendiri ada kemungkinan bahwa data cadangan devisa akan diumumkan pada hari Senin," jelas Rheza. Dia memperkirakan IHSG akan bergerak mixed ke level 4.352 - 4.431. Adapun saham-saham yang direkomendasikan adalah ISAT, BMTR, INKP, dan AUTO.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memperkirakan Perdagangan IHSG hari ini berada di level support 4.360 - 4.380 dan level resistance 4.420 - 4.430. Dia bilang IHSG berpola separating lines di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD masih flat dengan histogram positis yang memendek.
"Hambatan IHSG dalam mempertahankan tren kenaikan jangka pendeknya ialah kemungkinan masih berlanjutnya aksi profit taking. IHSG akan bergerak variatif kecuali jika mampu mengikuti positifnya laju bursa saham global," jelas Reza.
Adapun saham-saham yang direkomendasikan Reza adalah TLKM, SMRA, PTPP, dan MNCN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News