Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Meski dalam dua hari terakhir harga CPO global tergerus, namun analis menduga bulan puasa dan lebaran bisa jadi momentum naiknya harga CPO.
Mengutip Bloomberg, Senin (18/5) pukul 13.45 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Agustus 2015 di Malaysia Derivatives Exchange menurun 0,68% ke level RM 2.173 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga CPO juga telah merosot 1,09% dalam sepekan terakhir.
Menurut Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures bahwa walaupun permintaan masih cenderung lemah tapi ekspor Indonesia diprediksi mencatatkan peningkatan di bulan April 2015. Menurut survei Bloomberg, ekspor CPO Indonesia April 2015 naik 3,4% menjadi 2,1 juta ton dari bulan sebelumnya yang hanya 2,03 juta ton.
“Diduga permintaan ini masih akan terus naik apalagi mendekati bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri,” prediksi Deddy. Biasanya mendekati bulan puasa dan lebaran, kebutuhan akan CPO untuk konsumsi sehari-hari ikut meningkat.
“Selain itu, stabilnya harga minyak mentah dunia di level US$ 58 per barel juga ikut memberi dorongan bagi harga CPO,” kata Deddy. Sebagai salah satu komoditas turunan minyak, tentunya ini juga memberi penguatan bagi harga CPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News