Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Kabinet Kerja jilid II yang bakalan dilantik pada 20 Oktober 2019 mendatang disinyalir akan menjadi katalis positif bagi pasar kalau terbukti sesuai harapan. Salah satu yang diinginkan oleh pelaku pasar adalah komposisi politisi tidak terlalu mendominasi.
Kepala Riset MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengharapkan anggota kabinet lebih banyak diisi oleh pejabat yang memiliki kemampuan terbaik di bidang-nya. “Harus bisa memosisikan the right people on the right place,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/10).
Thendra menyatakan komposisi kabinet kerja harus lebih dominan kepada teknokrat dan profesional dibandingkan dengan politisi.
Baca Juga: Melirik saham-saham jawara market caps, siapa yang menarik?
Adapun Thendra mengevaluasi secara keseluruhan Tim Kabinet jilid 1 layak diapresiasi atas kinerja dan kontribusinya. Terbukti dari perekonomian Indonesia yang masih bertumbuh di atas 5% yakni salah satu tertinggi di Kawasan Asia Tenggara. Apalagi saat ini Indonesia juga sedang berada di tengah badai ketidakpastian global.
Thendra menilai bahwa Sri Mulyani menjadi salah satu kunci teknokrat yang berhasil di bidangnya.
Meskipun demikian, Thendra menyatakan masih banyak beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Pemerintahan Jokowi jilid 2. Terutama terkait masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan produktivitas tenaga kerja.
Baca Juga: IHSG diprediksi menguat lagi besok, disokong kabar baik negosiasi perang dagang
Thendra mengharapkan bertumbuhnya kualitas SDM dapat menopang pertumbuhan Foreign Direct Investment (FDI) ke depan. Menurutnya FDI menjadi salah satu indikator yang ditunggu oleh para investor di Pasar Modal.
Thendra menyatakan Indonesia memiliki banyak calon kualitas Menteri yang baik tetapi seperti halnya dengan gaya kepemimpinan Jokowi, kriteria utama yang harus dipertimbangkan adalah Menteri yang yang mampu mengeksekusi kebijakan dan perbaikan dengan baik dan cepat.
Kemudian harus punya kemampuan manajerial yang baik sehingga mampu memperbaiki birokrasi. Terakhir, memiliki integritas dan kapabilitas dan mumpuni di bidangnya.
Kepala riset Infovesta Utama Wawan Hendrayana menambahkan salah satu yang pasti diharapkan oleh pelaku pasar adalah bidang-bidang strategis harus diisi oleh profesional, bukan dari politisi.
“Sebab kalau berkaca pada kabinet kerja sebelumnya, investasi serta kemudahan usaha bisa dibilang belum ada perkembangan yang signifikan,” jelasnya.
Baca Juga: Kenaikan saham Matahari Department Store (LPPF) didorong spekulasi akuisisi
Adapun kalau bicara tentang pasar modal, Wawan berharap kabinet baru bisa berkomitmen untuk merevisi undang-undang pasar modal yang sudah tidak relevan dengan keadaan saat ini. Padahal sekarang sudah banyak instrumen dan teknologi baru untuk memudahkan investasi.
Wawan memberikan catatan bagi kinerja kabinet jilid I yang beberapa kali mengintervensi dunia usaha. Akibatnya kemudahan usaha, perizinan, dan permodalan belum berjalan dengan baik.
Adapun paket kebijakan ekonomi yang sudah diterbitkan hingga saat ini masih belum berdampak pada perekonomian Indonesia. Oleh karenanya Wawan menyatakan jajaran pemerintah yang baru nanti bisa membuat terobosan baru untuk masalah ini.
Baca Juga: Emiten Getol Bayar Utang Sebelum Tutup Tahun
Salah satu kriteria anggota kabinet kerja jilid II yang diharapkan Wawan adalah orang yang mampu mengakomodir perkembangan teknologi dan dunia digital dalam perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News