kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Diakuisisi MUFG bisa beri Bank Danamon (BDMN) keuntungan jangka panjang


Rabu, 30 Oktober 2019 / 06:00 WIB
Analis: Diakuisisi MUFG bisa beri Bank Danamon (BDMN) keuntungan jangka panjang


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Handoyo .

Selanjutnya, ada katalis positif pasca sinergi akusisi MUFG terhadap Danamon. Hal itu dapat mendorong pertumbuhan jangka menengah dan panjang bagi kinerja BDMN. Dengan diakuisisinya BDMN oleh MUFG yg merupakan bank dengan relasi internasional, Sebastian menilai terdapat target market baru yang potensial atas integrasi tersebut. 

Ia menilai akuisisi itu dapat meningkatkan bisnis BDMN, jika emiten itu melakukan beberapa hal seperti memperkuat supply chain financing (SPF) alias pasokan pembiayaan dalam bentuk memberikan pinjaman kepada pemasok lokal dan distributor dari klien MUFG, memperkuat sisi pendanaan dari klien korporat MUFG melalui pembukaan rekening gaji di BDMN, serta memperkuat sisi pendanaan BDMN dengan memanfaatkan akun penggajian dari pemasok lokal dan distributor yang merupakan klien MUFG. 

Sementara, Nico menyarankan BDMN mengkaji potensi target market baru, terutama nasabah ritel. Sebab, dengan akuisisi MUFG, nasabah BDMN akan lebih banyak dari korporat. 

Baca Juga: Lima mantan bankir Bank BTPN merapat ke Bank Artos, siapa saja mereka?

Nico juga menyarankan BDMN menambah inovasi seperti menggaet target millenial seperti yang dilakukan para pesaingnya. Alasannnya, karena kini eranya sudah melek teknologi, jadi millenial bisa menjadi sasaran yang tepat. 

Sebastian juga menyatakan, berbagai rencana BDMN sudah cukup bagus selama mereka mengeksekusinya. Ditambah lagi, jika berhasil menjual bisnis asuransinya, laba BDMN dapat meningkat. 

Sebastian merekomendasi beli saham BDMN dengan target Rp 5.900 per saham. Nico menyarankan membeli karena potensi harga saham masih ada, dengan target Rp 5.500 per saham. Namun, ia juga menyarankan pelaku pasar dan investor bisa lebih mengutamakan membeli BBNI dan BBRI daripada BDMN. 

Baca Juga: Industri multifinance bukukan pertumbuhan pembiayaan 3,53% per September

Alasannya, karena kinerja kedua emiten itu lebih baik. Sementara, analis RHB Research Sekuritas Christoper Andre Benas merekomendasi beli dengan target Rp 5.300 per sahamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×