kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Analis: Data inflasi bakal sokong harga SUN


Jumat, 01 April 2016 / 11:32 WIB
Analis: Data inflasi bakal sokong harga SUN


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Terjaganya tingkat inflasi dalam negeri pada Maret 2016 disinyalir akan mendorong kenaikan harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Jumat (1/4).

Pada Kamis (31/3), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price menanjak 0,2% dibandingkan hari sebelumnya ke level 111,19.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memaparkan, terkendalinya inflasi Indonesia sepanjang Maret 2016 bakal menjadi katalis positif bagi harga SUN di pasar sekunder pada perdagangan Jumat (1/4).

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,19% (mom) pada Maret 2016 dengan inflasi tahunan sebesar 4,45% (yoy). Sehingga, inflasi berjalan (ytd) Tanah Air mencapai 0,61% (ytd).

"Angka inflasi tersebut masih sejalan dengan estimasi analis yang dipatok 0,25% (mom) dan 4,5% (yoy). Pemerintah dan Bank Indonesia memang berupaya untuk meredakan laju inflasi," jelasnya.

Namun, investor bakal menantikan rilis data sektor tenaga kerja Amerika yang akan disampaikan pada Jumat (1/4) malam. Data tersebut merupakan faktor penting bagi Bank Sentral Amerika sebelum pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika pada tanggal 26 – 27 April 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×