kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Analis: Data inflasi bakal sokong harga SUN


Jumat, 01 April 2016 / 11:32 WIB
Analis: Data inflasi bakal sokong harga SUN


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Terjaganya tingkat inflasi dalam negeri pada Maret 2016 disinyalir akan mendorong kenaikan harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Jumat (1/4).

Pada Kamis (31/3), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price menanjak 0,2% dibandingkan hari sebelumnya ke level 111,19.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memaparkan, terkendalinya inflasi Indonesia sepanjang Maret 2016 bakal menjadi katalis positif bagi harga SUN di pasar sekunder pada perdagangan Jumat (1/4).

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,19% (mom) pada Maret 2016 dengan inflasi tahunan sebesar 4,45% (yoy). Sehingga, inflasi berjalan (ytd) Tanah Air mencapai 0,61% (ytd).

"Angka inflasi tersebut masih sejalan dengan estimasi analis yang dipatok 0,25% (mom) dan 4,5% (yoy). Pemerintah dan Bank Indonesia memang berupaya untuk meredakan laju inflasi," jelasnya.

Namun, investor bakal menantikan rilis data sektor tenaga kerja Amerika yang akan disampaikan pada Jumat (1/4) malam. Data tersebut merupakan faktor penting bagi Bank Sentral Amerika sebelum pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika pada tanggal 26 – 27 April 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×