kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.245   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.053   -12,62   -0,18%
  • KOMPAS100 1.054   -1,38   -0,13%
  • LQ45 828   -2,94   -0,35%
  • ISSI 215   0,00   0,00%
  • IDX30 423   -1,20   -0,28%
  • IDXHIDIV20 513   -0,63   -0,12%
  • IDX80 120   -0,26   -0,22%
  • IDXV30 125   0,61   0,49%
  • IDXQ30 142   -0,11   -0,08%

Analis Danareksa rekomendasikan beli saham INTP, ini penjelasannya


Jumat, 23 Oktober 2020 / 15:08 WIB
Analis Danareksa rekomendasikan beli saham INTP, ini penjelasannya
ILUSTRASI. Semen Indocement


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan volume penjualan sebesar 1.6 juta ton semen pada periode September 2020. Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement mengatakan realisasi penjualan di September 2020 merupakan salah satu bulan dengan volume penjualan tertinggi di tahun ini.

Secara bulanan, penjualan INTP di periode September 2020 naik 6,6%, dari realisasi penjualan pada Agustus 2020 yang sebesar 1,5 juta ton.

“Sedangkan untuk periode sembilan bulan, total volume penjualan kami sebesar hampir 12 juta ton, kurang lebih minus 7% dari periode yang sama tahun lalu,” ujar Marcos kepada Kontan.co.id, Kamis (23/10).

Baca Juga: 9 Hari saham Saham Indocement (INTP) reli , cermati PER dan PBV-nya

Meski demikian, Marcos optimistis penjualan semen di sisa paruh kuartal empat 2020 akan membaik. Pada umumnya, volume penjualan di kuartal keempat akan berjalan baik sehubungan semua pebisnis yang akan berusaha untuk menyelesaikan target-target proyek tahun ini.

Selain itu, Marcos mengatakan tren suku bunga yang rendah tentunya merupakan katalisator yang baik untuk industri semen secara tidak langsung.

Dengan tingkat suku bunga yang rendah, masyarakat dapat melakukan investasi di sektor properti dan tentunya efeknya konsumsi semen akan naik. Marcos menilai, trend suku bunga yang rendah merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang mendukung dunia usaha.

Sebelumnya, Marcos menyampaikan proyeksi target penjualan tahun ini akan terkontraksi di kisaran -5% sampai -7% dari tahun sebelumnya. Sebagai gambaran, volume penjualan INTP pada tahun lalu mencapai 18,1 juta ton.

Prospek INTP juga semakin cerah dengan adanya pembangunan Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dengan potensi pertumbuhan Patimban menjadi kawasan ekonomi khusus di utara Jabar, Marcos mengatakan ini akan berdampak positif terhadap penyerapan semen INTP sebagai emiten dengan basis wilayah Jawa Barat. 

Analis BRI Danareksa Sekuritas Maria Renata menyebut, penjualan INTP pada September merupakan penjualan bulanan tertinggi sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Saham Indocement (INTP) sudah 7 hari beruntun naik, cek PER dan PBV-nya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×