Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan pelat merah yang bergerak dalam bidang konstruksi, investasi, dan properti PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana untuk melakukan pinjaman untuk mendukung belanja modal perseroan di tahun ini.
Menurut Tumiyana, Direktur Keuangan PTPP, Perseroan masih memiliki beberapa opsi skema keuangan yang akan dipilih, tergantung efisiensi dari tingkat bunga pinjaman. Di antaranya adalah merilis obligasi lanjutan dengan nilai emisi Rp 300 miliar, penerbitan surat utang sepertiĀ medium term notes, maupun pinjaman bank.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, skema yang paling baik dipilih perseroan saat ini adalah pinjaman bank. Mengapa? Sebab, tak hanya bunga yang menjadi pertimbangan. "Pinjaman terhadap bank akan lebih efisien, karena hanya terjadi antar kedua belah pihak," ucapnya.
Sedangkan, jika obligasi, perseroan harus melihat kondisi pasar ke depan dan suku bunga Bank Indonesia. "Jika suku bunga BI masih bertahan di 7,5%, maka kupon bunga 10%-11% masih terlihat menarik bagi investor," ujarnya.
Adapun, ia menganjurkan jika perseroan sebaiknya memilih menerbitkan obligasi di bulan April, ketimbang Mei. "Menjelang pemilu, pasar akan lebih fluktuatif," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News