Reporter: Dea Chadiza Syafina |
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun makin dalam pada sesi I perdagangan hari ini (23/5). IHSG terpangkas 0,93% ke level 5.159,67. Analis memperkirakan pergerakan IHSG di sesi dua masih akan melanjutkan pelemahaan seperti sesi sebelumnya.
Analis Milenium Danatama Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, kondisi ini tidak lepas dari pelemahan bursa regional hari ini. Bursa Amerika Serikat dan Eropa juga merosot pada Rabu (22/5) kemarin. Khususnya setelah Gubernur The Federal Reserves, Ben Bernanke, menyatakan akan menghentikan program QE 3 lebih cepat dari waktu yang ditetapkan.
"Hal ini mendorong reaksi jual dari investor, khususnya yang sudah mengalami untung dari reli di bursa AS selama dua pekan terakhir," kata Desmon, Kamis (23/5).
Karena itu, Desmon memperkirakan IHSG sesi II ini akan berkisar antara support 5.150 dan resistance 5.200. Untuk saham yang masih layak untuk dicermati, Desmon merekomendasikan UNVR, BSDE, ASRI dan juga WIKA.
Senada, Ànalis PT Asjaya Indosurya Securities Dimas Adrianto memperkirakan IHSG sesi II masih akan melemah terpengaruh sentimen negatif regional Asia. Sebab, sampai siang ini indeks-indeks Asia melemah setelah pengumuman data indeks PMI China. Indeks PMI HSBC itu sebesar 49,6 yang menunjukkan China memasuki masa kontraksi.
Sentimen negatif ini menambah sentimen negatif dari Amerika. Kontrak berjangka DJIA saat ini melemah sebesar 0,4%.
"Beberapa data ekonomi siang nanti yang juga dapat mempengaruhi pasar antara lain pengumuman data flash manufacturing dan services PMI dari Prancis dan Jerman serta Eropa," kata Dimas.
Karena itu, Dimas memperkirakan IHSG akan berada pada support 5.120 dan resistance 5.230. Untuk saham-saham yang dapat dicermati pada sesi II, ia merekomendasikan saham ADES, TBIG dan juga SHID.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
