kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Analis: Bursa global akan menghalangi gerakan IHSG


Selasa, 31 Januari 2012 / 08:41 WIB
Analis: Bursa global akan menghalangi gerakan IHSG
ILUSTRASI. Intip pilihan harga Isuzu Panther bekas di bawah Rp 100 juta, dapat tahun segini


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada perdagangan Senin (30/1), indeks Dow Jones ditutup turun 7 poin (0,05%) ke level 12.653,70. Penurunan terjadi di tengah aksi para investor yang menunggu hasil negosiasi antara pemerintah Yunani dengan sejumlah kreditur.

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (30/1) ditutup turun 71 poin (1,79%) ke level 3.915,16. Investor asing tercatat melakukan net sell di pasar regular sebesar Rp 773 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah PT Bank Mandiri (BMRI), PT Semen Gresik (SMGR), PT Astra Internasional (ASII), PT Telkom Indonesia (TLKM), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP).

Secara teknikal, IHSG terkoreksi dengan candlestick membentuk pola bearish marubozu kendati berhasil ditutup di atas garis support-nya di 3.907. Dari pergerakan indikator, perhatikan MACD yang membentuk deathcross dengan MACD histogram yang bergerak memanjang di area negatif.

"Pada perdagangan hari ini (31/1), IHSG diperkirakan akan melanjutkan koreksinya dan bergerak dikisaran 3.875-3.948 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan adalah GJTL, BWPT dan ANTM," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Sementara itu, dalam hasil riset yang dirilis hari ini, Indosurya Asset Management memprediksi, IHSG akan berada pada support 3.843-3.879 dan resistance 3.968-4.022.

"Pergerakan negatif dari bursa saham AS dan Eropa dimungkinkan akan kembali menghalangi pergerakan IHSG sehingga bisa melanjutkan pelemahannya. Belum adanya sentimen positif yang signifikan mengangkat IHSG maka akan membuat IHSG bergerak turun," urai Reza Priyambada, Managing Research Indosurya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×