kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis: Bisnis masih prospektif, buy saham Waskita Karya


Rabu, 07 Februari 2018 / 20:29 WIB
Analis: Bisnis masih prospektif, buy saham Waskita Karya
ILUSTRASI. PT Waskita Karya Tbk


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski belakangan banyak proyek PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang bermasalah, analis masih yakin dengan prospek bisnis emiten pelat merah ini.

Seperti diketahui, WSKT belakangan diterpa sejumlah kabar tak sedap, yakni kecelakaan yang terjadi di sejumlah proyek yang digarap. Namun, analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, WSKT masih memiliki prospek yang baik. "Nilai kontrak yang diperoleh sudah cukup besar, sehingga bisa menjadi katalis penggerak WSKT selama beberapa tahun ke depan," ujarnya, Rabu (7/2).

Masih gencarnya pemerintah untuk menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur membuat bisnis WSKT masih prospektif pada tahun ini.

Menurut catatan KONTAN, WSKT tahun ini diprediksi bisa memperoleh laba bersih sebesar Rp 4,27 triliun atau melonjak 136% year-on-year (yoy). Perolehan laba ini akan ditopang peningkatan pendapatan sebesar 91% menjadi Rp 45,44 triliun, yang didapat dari sejumlah proyek infrastruktur sepanjang tahun lalu.

Selain proyek infrastruktur pemerintah, WSKT juga diuntungkan oleh sentimen tahun politik. "Sebab dilihat ke belakang, tahun politik biasanya memiliki korelasi positif terhadap bisnis emiten-emiten sektor konstruksi BUMN, termasuk WSKT," papar William.

Contohnya, pada 2014 lalu, saat Pemilu presiden, saham WSKT mencatatkan return hingga 257% yoy. Hal ini diikuti saham BUMN lainnya. Jadi, William menyimpulkan hal yang sama berpotensi terulang pada tahun ini maupun 2019 mendatang.

Terkait isu arus kas operasional yang minus pada kuartal III-2017, William menilai, hal tersebut wajar. Model bisnis konstruksi yang biasanya baru mendapatkan pembayaran secara bertahap membuat kondisi kas yang minus bukanlah suatu hal yang perlu ditakutkan para investor.

Oleh karena itu pula, saham konstruksi seperti WSKT lebih cocok untuk dijadikan instrumen investasi jangka panjang. Saham ini pun cukup menarik, karena memiliki bisnis yang kuat dan price to earning ratio (PER) lebih murah dibanding saham lain di sektor yang sama.

William merekomendasikan buy saham WSKT dengan target harga di Rp 3.500 sampai Rp 4.000 per saham hingga 2019 nanti. Pada penutupan perdagangan hari ini, saham WSKT berada di level Rp 2.830 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×