kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis Binaartha Sekuritas: Semen Baturaja (SMBR) perlu efisiensi bisnis


Jumat, 05 Oktober 2018 / 21:09 WIB
Analis Binaartha Sekuritas: Semen Baturaja (SMBR) perlu efisiensi bisnis
ILUSTRASI. Pabrik semen PT Semen Baturaja


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi semen di bulan Agustus naik 0,6% year on year (yoy) dan naik 2,9% month to month (mtm). Sementara, konsumsi semen nasional untuk Agustus naik menjadi 6,5 juta ton.

Produsen semen tampaknya mengejar ekspor untuk membantu mengatasi pasar domestik yang lesu. Namun, pasar ekspor dinilai kurang menguntungkan daripada pasar domestik, karena jarak adalah masalah penting ketika mendistribusikan produk besar seperti semen.

Meskipun demikian, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan kinerja emiten semen termasuk PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) masih akan membaik ke depannya.

Nafan bilang, memang kenaikan harga komoditas dunia, terutama batubara mempengaruhi kinerja SMBR karena terdapat potensi kenaikan cost.

Maka, ia menyarankan agar SMBR melakukan efisiensi bisnis. "Efisiensi bisnis bisa dilakukan untuk membeli batubara dengan harga rendah dan mengurangi ketergantungan pada batubara. Selain itu, pembangunan packing plant di daerah juga perlu dilakukan," tuturnya, Jumat (5/10).

Nafan juga menambahkan permintaan semen secara domestik, terutama di pulau Jawa dan luar Jawa masih tinggi seiring dengan meningkatnya perkembangan infrastruktur ke depannya.

"Untuk Pulau Jawa beserta pulau-pulau lainnya masih bisa dikembangkan penjualan semen tersebut, karena demand tetap tinggi seiring dengan meningkatnya perkembangan infrastruktur," ujarnya.

Soal masalah kelebihan pasokan semen, Nafan sudah tidak jadi masalah karena ke depannya masih banyak proyek infrastruktur dari pemerintah.

Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk mantain buy SMBR dengan target harga di jangka menengah hingga jangka panjang di level RP 3.430 per saham.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×