kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Analis Binaartha Sekuritas: Semen Baturaja (SMBR) perlu efisiensi bisnis


Jumat, 05 Oktober 2018 / 21:09 WIB
Analis Binaartha Sekuritas: Semen Baturaja (SMBR) perlu efisiensi bisnis
ILUSTRASI. Pabrik semen PT Semen Baturaja


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi semen di bulan Agustus naik 0,6% year on year (yoy) dan naik 2,9% month to month (mtm). Sementara, konsumsi semen nasional untuk Agustus naik menjadi 6,5 juta ton.

Produsen semen tampaknya mengejar ekspor untuk membantu mengatasi pasar domestik yang lesu. Namun, pasar ekspor dinilai kurang menguntungkan daripada pasar domestik, karena jarak adalah masalah penting ketika mendistribusikan produk besar seperti semen.

Meskipun demikian, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan kinerja emiten semen termasuk PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) masih akan membaik ke depannya.

Nafan bilang, memang kenaikan harga komoditas dunia, terutama batubara mempengaruhi kinerja SMBR karena terdapat potensi kenaikan cost.

Maka, ia menyarankan agar SMBR melakukan efisiensi bisnis. "Efisiensi bisnis bisa dilakukan untuk membeli batubara dengan harga rendah dan mengurangi ketergantungan pada batubara. Selain itu, pembangunan packing plant di daerah juga perlu dilakukan," tuturnya, Jumat (5/10).

Nafan juga menambahkan permintaan semen secara domestik, terutama di pulau Jawa dan luar Jawa masih tinggi seiring dengan meningkatnya perkembangan infrastruktur ke depannya.

"Untuk Pulau Jawa beserta pulau-pulau lainnya masih bisa dikembangkan penjualan semen tersebut, karena demand tetap tinggi seiring dengan meningkatnya perkembangan infrastruktur," ujarnya.

Soal masalah kelebihan pasokan semen, Nafan sudah tidak jadi masalah karena ke depannya masih banyak proyek infrastruktur dari pemerintah.

Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk mantain buy SMBR dengan target harga di jangka menengah hingga jangka panjang di level RP 3.430 per saham.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×