kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Benahi distribusi, prospek KINO positif


Jumat, 26 Januari 2018 / 20:34 WIB
Analis: Benahi distribusi, prospek KINO positif
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mulai menunjukkan hasil perbaikan sistim distribusi yang sempat mengganggu penjualan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan perbaikan saat ini, maka prospek kinerja KINO menjadi semakin menarik.

Niko Margaronis, analis Ciptadana Sekuritas memaparkan, KINO sempat memiliki masalah dengan beberapa distributor lokal yang berkinerja kurang baik, sehingga turut berdampak pada penurunan penjualan. Tetapi upaya perbaikan sudah dilakukan perusahaan, yakni dengan menyeleksi lagi distributor lokal.

"Tahun ini saya cukup optimistis karena KINO sudah memiliki langkah-langkah untuk memperbaiki distribusi. Di samping itu, perusahaan juga lebih fokus meningkatkan pangsa pasar dan melebarkan jangkauan pasar," papar Niko.

Niko menilai model bisnis KINO bagus dengan penyebaran sumber pendapatan yang cukup merata dari produk-produknya. Merek Cap Kaki Tiga memiliki kontribusi 30% terhadap total pendapatan, Ellips 12%, produk anak-anak 19%, Ovale 6% dan Resik V 5%.

KINO mempertahankan persepsi masyarakat pada produk tersebut melalui strategi pemasaran below the line (BTL) serta mendidik para distributor lokal. Strategi ini berdampak signifikan pada penjualan KINO pada kuartal kedua dan ketiga 2017. Beberapa merek produk KINO cukup kuat di pasar.

"Jika strategi tersebut terus dilanjutkan, maka kinerja perusahaan tahun ini akan semakin baik. Meski selama sembilan bulan pertama 2017 kinerja KINO tertekan, tetapi secara kuartalan terus membaik," ujarnya.

Niko masih memprediksi kinerja KINO sepanjang 2017 masih akan tertekan. Pendapatan KINO kemungkinan turun 7% year on year (yoy) menjadi Rp 3,23 triliun. Sedangkan laba bersihnya Rp 103 miliar, melemah 43% yoy.

"Meski demikian, momentum KINO tahun ini tetap positif, karena beberapa perbaikan yang dilakukan perusahaan. Saya melihat ruang untuk pertumbuhan berkelanjutan," lanjutnya.

Niko memperkirakan pada 2018, KINO dapat mencapai pendapatan Rp 3,42 triliun dengan laba bersih Rp 334 miliar. Ia merekomendasikan buy saham KINO dengan target Rp 2.290 per saham.

Jumat (26/1) harga saham KINO ditutup di level Rp 2.020 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×