Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan, Jumat (7/8). IHSG tercatat melemah 0,66% ke level 5.143,89.
Mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas sektor memerah pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Pelemahan paling signifikan dicatatkan oleh sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang menurun 1,73%. Setelahnya disusul sektor properti, real estate, dan konstruksi gedung yang terkikis 1,38%.
Baca Juga: Pelemahan IHSG bakal berlanjut, ini rekomendasi saham pilihan Samuel Sekuritas
Adapun di tengah pelemahan itu, sektor perdagangan, jasa dan investasi masih mencatatkan penguatan hingga 1,15%. Disusul sektor aneka industri dan agrikultur yang bertumbuh masing-masing 0,57% dan 0,38%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menjelaskan, pelemahan IHSG Jumat kemarin dipicu tensi politik di antara Amerika Serikat dan China yang kembali memanas terkait perintah larangan bagi perusahaan atau individu AS untuk bertransaksi dengan ByteDance milik China.
Untuk perdagangan hari ini, Senin (10/8), IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan. IHSG diperkirakan bergerak dengan level support 5.112 hingga 5.082 dan level resistance di 5.180 hingga 5.218
Secara teknikal, lanjut Dennies, candlestick membentuk formasi dark cloud cover mengindikasikan potensi terkoreksi.
" Investor akan mencermati rilis laporan keuangan emiten kuartal II 2020 di mana saat ini adalah musim rilis laporan keuangan," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/8).
Baca Juga: Senin (10/8) pagi, bursa Asia naik di tengah ketegangan AS-Chhina
Di tengah IHSG yang diprediksi melemah, analis mengamati pergerakan saham-saham ini:
1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Candlestick masih membentuk higher high dan higher low mengindikasikan trend bullish masih berlanjut. Analis menyarankan investor masuk saham MDKA di harga Rp 1.780 hingga 1.830. Stop loss di Rp 1.880. Sementara itu, target harga MDKA dipatok Rp 2.050 hingga Rp 2.100.
2. PT Surya Citra media Tbk (SCMA)
SCMA mengalami koreksi, masih bergerak disekitar support. Investor disarankan masuk saham SCMA di harga Rp 950 hingga Rp 975. Stop loss di Rp 1.200. Adapun target harga SCMA dipatok di Rp 1.350 hingga Rp 1.400
3. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
TLKM mengalami koreksi, masih bergerak di sekitar support Rp 3.000 hingga Rp 3.030. Stop loss di Rp 2.970. Adapun target harga TLKM dipatok di Rp 3.120 hingga 3.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News