kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Aksi jual asing masih membebani IHSG


Senin, 28 September 2015 / 17:35 WIB
Analis: Aksi jual asing masih membebani IHSG


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Hari ini, Senin (28/9) Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan seiring dengan pelaku pasar saham asing yang kembali melakukan aksi lepas saham. Indeks ditutup melemah sebesar 88,93 poin atau 2,11 % menjadi 4.120,50. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 19,06 poin (2,72 %) menjadi 680,30.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, pelaku pasar asing yang masih melakukan aksi lepas saham kembali membebani laju IHSG. Aksi investor itu menyusul minimnya sentimen positif di pasar baik dari dalam negeri maupun global.

"Tidak adanya sentimen baru membuat pelaku pasar asing kembali mencatatkan 'net sell'. Dengan kondisi seperti ini, IHSG masih berpeluang kembali tertekan," katanya dikutip dari Antara.

Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar asing pada hari ini (Senin, 28/9) mencatatkan jual bersih sebesar Rp266,879 miliar. Sementara pada akhir pekan lalu (Jumat, 25/9), pelaku pasar saham asing mencatatkan "net sell" sebesar Rp520,761 miliar.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa meski arus keluar dana asing di pasar saham masih mencatatkan "net sell" namun sudah mulai berkurang, diharapkan kondisi itu menjadi sentimen positif ke depannya sehingga IHSG mengalami penguatan meski dalam jangka pendek, "Secara teknikal, target level batas atas IHSG terdekat di level 4.269 poin, sementara level batas bawah di 4.111 poin, diharapkan tidak menuju level batas bawah," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 218.990 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,95 miliar lembar saham senilai Rp2,82 triliun. Sebanyak 75 saham bergerak naik, 224 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 67 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 308,68 poin (1,76 %) menjadi 17.880,51, dan indeks Straits Times melemah 8,83 poin (0,31 %) ke posisi 2.836,91. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×